Basri, Sefia Irhami (2025) SINERGI LINGKUNGAN KREATIF DAN PENGELOLAAN KETERSEDIAAN BAHAN BAKU ORGANIK DI INDUSTRI BATIK LABAKO UNTUK MENDUKUNG EKONOMI HIJAU. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.
![]() |
Text
Sefia Irhami Basri (Watermak).pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK
Sefia Irhami Basri, 2025: Sinergi Lingkungan Kreatif dan Pengelolaan ketersediaan Bahan Baku Organik di Industri Batik Labako untuk Mendukung Ekonomi Hijau.
Kata Kunci: Industri Batik Labako, Ekonomi Hijau, Lingkungan Kreatif, Bahan Baku Organik
Ekonomi hijau merupakan pendekatan pembangunan yang bertujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan keadilan sosial. Dalam konteks industri kreatif, khususnya industri batik penerapan prinsip ekonomi hijau semakin relevan di tengah meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan. Industri batik labako sebagai pelaku usaha lokal di Sumberakem memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan nilai-nilai kreativitas dengan praktik ramah lingkungan salah satunya melalui pemanfaatan bahan baku organik dan pengembangan lingkungan kreatif yang berkelanjutan.
Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi lingkungan kreatif di industri Batik Labako saat ini 2) Bagaimana pengelolaan bahan baku organik yang dapat mendukung keberlanjutan industri Batik Labako 3) Bagaimana sinergi antara kreativitas lingkungan dan pengelolaan ketersediaan bahan baku organik dapat mendukung ekonomi hijau
Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui kondisi lingkungan kreatif dalam industri batik Labako 2) Mengetahui pengelolaan bahan baku organik di industri batik Labako. 3) Mengetahui sinergi antara lingkungan kreatif dan pengelolaan ketersediaan bahan baku organik untuk mendukung ekonomi hijau.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif di industri Batik Labako atau UD Bintang Timur Sumberjambe, Jember. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap pemilik usaha, pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Lingkungan kreatif di Batik Labako berkembang melalui inovasi motif dan teknik produksi, namun regenerasi tenaga kerja, khususnya pada batik tulis, masih menjadi tantangan. 2) Penggunaan bahan baku organik seperti pewarna alami, masih terbatas karena minimnya minat pasar dan ketersediaan bahan yang tidak stabil. 3) Sinergi antara kreativitas dan ekonomi hijau belum maksimal. Diperlukan dukungan sistem rantai pasok, pengelolaan limbah, dan kebijakan untuk mewujudkan industri batik yang berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1401 Economic Theory > 140101 History of Economic Thought |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Sefia Irhami Basri |
Date Deposited: | 22 May 2025 06:44 |
Last Modified: | 22 May 2025 06:44 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/41188 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |