Pengembangan Katalog Keanekaragaman Serangga pada Tanaman Cabai di Desa Sindetlami Sebagai Sumber Belajar Biologi Kelas X MIPA di SMAN 1 Besuk Kabupaten Probolinggo

Siti Maisyaroh, - (2021) Pengembangan Katalog Keanekaragaman Serangga pada Tanaman Cabai di Desa Sindetlami Sebagai Sumber Belajar Biologi Kelas X MIPA di SMAN 1 Besuk Kabupaten Probolinggo. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Biologi.

[img] Text
Siti Maisyaroh_T20178001.pdf

Download (25MB)

Abstract

Siti Maisyaroh, 2021: Pengembangan Katalog Keanekaragaman Serangga pada Tanaman Cabai di Desa Sindetlami Sebagai Sumber Belajar Biologi Kelas X MIPA di SMAN 1 Besuk Kabupaten Probolinggo Kata Kunci: Keanekaragaman serangga, tanaman cabai, sumber belajar, model 4D. Produksi cabai sering kali tidak dapat memenuhi permintaan pasar, hal tersebut dipengaruhi oleh gangguan hama serangga yang bermacam-macam, maka dari itu perlu dilakukan identifikasi terhadap serangga dan memanfaatkan hasil identifikasi ini sebagai sumber belajar biologi, karena mata pelajaran biologi saat ini kurang mengoptimalkan lingkungan, agar lebih efektif dalam proses pembelajaran maka hasil penelitian ini dijadikan sebagai sumber belajar, dan dari hasil analisis kebutuhan siswa yang telah dilakukan bahwasannya siswa lebih menyukai sumber belajar berwarna dan bergambar, maka dari hasil tersebut penelitian dari hasil identifikasi serangga akan dijadikan sebagai sumber belajar biologi berbentuk katalog keanekaragaman serangga. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana keanekaragaman serangga pada tanaman cabai di Desa Sindetlami? 2) Bagaimana proses pengembangan katalog keanekaragaman serangga? 3) Bagaimana kevalidan sumber belajar katalog keanekaragaman serangga? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan keanekaragaman serangga pada tanaman cabai di Desa Sindetlami. 2) Untuk mendeskripsikan proses pengembangan katalog keanekaragaman serangga. 3) Untuk mendeskripsikan kevalidan sumber belajar katalog keanekaragaman serangga. Penelitian ini menggunakan 2 tahap penelitian yaitu tahap deskiptif kuantitatif dan tahap pengembangan dengan menggunakan model 4D (define, design, develop, disseminate), tetapi pada tahap penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan (develop) karena adanya keterbatasan biaya dan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) Tingkat keanekaragaman serangga tergolong sedang dengan nilai indeks keanekaragaman sebesar 2,098529, tingkat indeks dominansi tergolong rendah dengan nilai sebesar 0,20, sedangkan indeks nilai penting tertinggi yaitu kutu daun (Rhopalosiphum padi) dengan nilai sebesar 0,33%. 2) Proses pengembangan sumber belajar biologi dibagi menjadi beberapa tahap yaitu; Tahap pertama yang dilakukan ialah tahap Define, dalam tahap ini terdapat terdapat 5 langkah, yaitu (1) analisis awal akhir; (2) analisis siswa; (3) analisis tugas; (4) analisis konsep; (5) menentukan tujuan pembelajaran. Tahap kedua yang dilakukan ialah tahap Design, tahap ini terdapat 3 langkah, yaitu (1) penyusunan materi pembelajaran (2) pemilihan format (3) desain awal. Tahap ketiga ialah Develop, dalam tahap ini produk dinilai oleh para ahli dan guru mata pelajaran. 3) Kevalidan katalog dari hasil uji validasi dari ahli media didapatkan presentase 89,5%, hasil uji validasi oleh validator ahli materi didapatkan presentase 89,95%, dan hasil validasi oleh guru biologi didapatkan presentase 83%. Sehingga rata-rata keseluruhan adalah 87,4% yang menunjukkan tingkat validitas sangat valid dan dapat digunakan tanpa revisi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: muhammad iqbal abdilah
Date Deposited: 21 Apr 2022 08:04
Last Modified: 21 Apr 2022 08:04
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/4139

Actions (login required)

View Item View Item