Joni, Hidayat (2015) Analisa hukum Islam terhadap transaksi jual-beli oper kredit (al-hiwalah) di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, IAIN Jember.
|
Text
Joni Hidayat_NIM.083112116.pdf - Accepted Version Download (697kB) | Preview |
Abstract
Oper kredit merupakan pengalihan hak dan kewajiban dalam hukum Islam serupa dengan pengalihan hutang (hiwalah). Dalam hal ini terjadi perpindahan tanggungan atau hak dari satu orang kepada orang lain. Dalam istilah ulama, hiwalah adalah pemindahan beban hutang dari muhil (orang yang berhutang) menjadi tanggungan muhal ‘alaih (orang yang berkewajiban membayar hutang). Saat ini, akad pengalihan hutang (hiwalah) juga dapat diaplikasikan di lembaga pembiayaan khususnya pembiayaan konsumen yang berbasis Syari’ah, seperti pengalihan hak dan kewajiban (oper kredit). Akad pengalihan hak dan kewajiban (oper kredit) digunakan jika terjadi penerima fasilitas tidak memenuhi prestasi yaitu melunasi kewajiban membayar biaya angsuran pembayaran kepada pemberi fasilitas atau lembaga keuangan terkait yang sudah jatuh tempo. Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah : 1) Bagaimana pemahaman masyarakat Wirowongso terhadap transaksi jual-beli oper kredit ? 2) Bagaimana praktik transaksi jual-beli oper kredit di Desa Wirowongso Kecamatan Ajung Kabupaten Jember ? 3) Bagaimana analisis hukum islam terhadap transaksi jual-beli oper kredit ? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemahaman masyarakat Wirowongso terhadap transaksi jual-beli oper kredit, untuk mendeskripsikan praktik transaksi jual-beli oper kredit yang biasa dilakukan masyarakat Wirowongso dan untuk mendeskripsikan apakah mekanisme pelaksanaan oper kredit di Desa Wirowongso sudah sesuai dengan hukum islam. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui field research (penelitian lapangan) untuk menganalisis hukum islam terhadap transaksi jual-beli oper kredit yang dilakukan masyarakat Wirowongso. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara (interview) dan dokumenter. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Masyarakat Wirowongso memahami bahwasanya transaksi jual-beli oper kredit ini dapat terjadi apabila ada kedua belah pihak yang bertransaksi melakukan ijab (pernyataan melakukan hiwalah) dari pihak pertama (muhil), qabul (pernyataan menerima hiwalah) dari pihak kedua (muhal ‘alaih), dan pihak ketiga (muhal) atau yang dilakukan antara yang menghiwalahkan dengan yang menerima hiwalah 2) praktik yang dilakukan masyarakat Wirowongso terhadap transaksi ini diawali dengan terjadinya problem dimana nasabah pertama tidak mampu lagi melanjutkan kreditannya, tawar menawar yang kemudian dilanjut dengan perjanjian sampai akhirnya terjadi kesepakatan 3) Analisis hukum islam terhadap transaksi jual-beli oper kredit di Wirowongso adalah boleh atau sah karena sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, baik dari segi obyek, subyek maupun sighahnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jual Beli Oper Kredit, Al-Hiwalah, Hukum Islam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012708 al-Hiwalah & al-Maqashshah (Pengalihan Piutang) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Haryono Raiman |
Date Deposited: | 25 Jun 2019 03:01 |
Last Modified: | 25 Jun 2019 03:01 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/414 |
Actions (login required)
View Item |