SOLUSI QUR’ANI TERHADAP FENOMENA SELF HARM (PERSPEKTIF TEORI COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) AROON T. BECK)

Riztiyani, Salma Yulia (2025) SOLUSI QUR’ANI TERHADAP FENOMENA SELF HARM (PERSPEKTIF TEORI COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) AROON T. BECK). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Text skripsi salma yulia riztiyani watermark.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci : Self Harm, Al-Qur’an, CBT

Fenomena self harm atau perilaku menyakiti diri sendiri menjadi salah satu permasalahan psikologis yang dialami oleh kebanyakan remaja dan dewasa muda. Perilaku ini dilakukan sebagai bentuk pelarian diri dari tekanan emosi, rasa bersalah, dan ketidak berdayaan. Tindakan tersebut menunjukkan adanya gangguan dalam cara berpikir dan cara individu dalam memaknai dirinya serta lingkungannya.
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab rumusan masalah (1) Bagaimana pandangan al-Qur’an menegenai self harm (2) Bagaimana solusi yang diberikan al-Qur’an dengan pendekatan CBT.
Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan deskriptif tematik (maudhu’i) terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan konsep dzalim terhadap diri sendiri, menjaga diri, berpikir positif, dan refleksi diri.
Temuan penelitian menunjukkan, 1. self harm dalam pandangan al-Qur’an merupakan salah satu bentuk zalim linafsih karena manusia tidak memanfaatkan pemberian Allah dengan benar. 2. Al-Qur’an memberikan solusi preventif berupa pendidikan karakter berbasis islam, penguatan spiritualitas dan refleksi diri, pembiasaan ibadah dan praktik spiritual, dan pengembangan coping positif. Adapun solusi kuratifnya adalah terapi kognitif Qur’ani: mengubah pola pikir destruktif, peningkatan spiritualitas dan tazkiyatun nafs, pendampingan konseling berbasis Qur’an, dukungan sosial. Integrasi antara nilai Qur’ani dan pendekatan CBT menjadi upaya holistic yang relevan untuk membantu individu keluar dari kebiasaan self harm, dengan tidak hanya menyentuh aspek mental, tetapi juga spiritualitas dan makna hidup.

Actions (login required)

View Item