Abd, Muis (2017) Manajemen pendidikan karakter santri (studi kasus di Pesantren Darul Istiqomah Pakuniran Bondowoso). Project Report. IAIN Jember, Jember. (Unpublished)
|
Text
1. Penelitian; Manajemen Pendidikan Karakter Santri.pdf Download (669kB) | Preview |
Abstract
Ada 5 (lima) potensi atau ranah pendidikan yang harus ditumbuhkembangkan dalam diri setiap peserta didik yaitu: ranah pikir, ranah rasa, ranah karsa, ranah religi, dan ranah raga. Ranah pikir merupakan potensi peserta didik yang terkait dengan akal pikiran dan penalaran. Potensi pikir peserta didik ada di dalam otak (brain) peserta didik. Ranah rasa merupakan potensi peserta didik yang terkait dengan aspek emosional baik berupa amarah, kesedihan, ketenangan, maupun kegembiraan. Potensi rasa peserta didik ada di dalam hati sanubari (qalbu) peserta didik. Ranah karsa merupakan potensi peserta didik yang terkait dengan dorongan jiwa untuk berkehendak atau berkeinginan. Potensi karsa peserta didik ada dalam jiwa (psikis) peserta didik. Ranah religi merupakan potensi peserta didik yang terkait dengan kepercayaan dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Potensi religi peserta didik ada dalam ruh atau “sejatinya hidup” peserta didik. Ranah raga merupakan potensi peserta didik yang terkait dengan gerak dan ketrampilan fisik. Potensi raga terletak pada seluruh anggota tubuh (fisik) yang dimiliki peserta didik. Kelima ranah tersebut merupakan komponen karakter yang harus ditumbuhkembangkan dalam proses pendidikan sebagai pengejawantahan dari pendidikan karakter. Untuk itu diperlukan manajemen pendidikan karakter yang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menemukan: 1) Konsep perencanaan pendidikan karakter santri, 2) Pola pelaksanaan pendidikan karakter santri, dan 3) Model evaluasi pendidikan karakter santri di Pesantren Darul Istiqomah Pakuniran Bondowoso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, display data dan verifikasi data melalui kasus individu. Uji keabsahan data meliputi empat kriteria yaitu: Uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Konsep perencanaan pendidikan karakter dianalisis melalui pendekatan Learner centered design bersumber dari konsep Rousseau tentang pendidikan alam, menekankan perkembangan peserta didik. Pengorganisasian kurikulum didasarkan atas minat, kebutuhan dan tujuan peserta didik. 2) Pola pelaksanaan pendidikan karakter dianalisis menggunakan pola complement curriculum. 3) Model evaluasi pendidikan karakter model IPOC (Input, Process, Output, Continuities). Dalam pendidikan karakter santri/siswa mencakup; (1) Kualitas Imtak, akhlak mulia, kepribadian unggul, dan kompetensi estetis. (2) Kapasitas intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. (3) Kemampuan mengembangkan keterampilan teknis, kecakapan praktis, dan kompetensi kinestetik. Temuan formal sebagai thesis statement model manajemen pendidikan karakter melalui pendekatan learner centered design dengan pola complement design curriculum berbasis proses bersifat dinamis berkesinambungan.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laporan Penelitian, Manajemen Pendidikan, Karakter Santri |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Depositing User: | Haryono Raiman |
Date Deposited: | 05 Jul 2019 04:24 |
Last Modified: | 05 Jul 2019 06:45 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/426 |
Actions (login required)
View Item |