HAK DAN ETIKA TERHADAP HEWAN (Analisis Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI)

Firdaus, Farah Fauziyah (2025) HAK DAN ETIKA TERHADAP HEWAN (Analisis Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
FARAH FAUZIYAH FIRDAUS_212104010011.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci : Hak, Etika, Hewan, Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI.
Penelitian ini berfokus untuk membahas persoalan hak dan etika terhadap hewan dalam Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI, yang mana hal ini masih menjadi persoalan yang tabu dalam pandangan manusia. Terdapat berbagai macam kasus yang beredar terkait penganiayaan hingga kematian yang sia-sia menimpa hewan. Tafsir ilmi menjadi salah satu upaya untuk memberikan pemahaman komperhensif dan kontekstual. Maka, untuk mensukseskan penelitian ini, peneliti memfokuskan beberapa poin pembahasan.
Fokus penelitian ini ialah : 1) Bagaimana penafsiran Hak dan Etika terhadap hewan perspektif Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI ?, 2) Apa saja implikasi yang muncul dengan adanya hak dan etika terhadap hewan ?. adapun tujuan dalam penelitian ini ialah : 1). Untuk menganalisis Hak dan Etika terhadap hewan perspektif Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI, 2). Untuk menjelaskan implikasi yang muncul dengan adanya hak dan etika terhadap hewan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan ialah library research (studi pustaka). Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini ialah Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI, serta beberapa kitab tafsir, buku, skripsi/thesis, artikel/jurnal serta website menjadi sumber data sekunder.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah : 1). Beberapa hak hewan yang perlu diperhatikan manusia ialah : hak untuk diperlakukan dengan baik (tidak disakiti, dilukai, dibunuh), hak untuk tidak dipandang sebelah mata, hak untuk tidak dirugikan; tidak menimbulkan penderitaan bahkan perampasan serta memberikan hak untuk hidup. Etika konsekuensialis dan non-konsekuensialis yang disistesiskan memberikan pola etika secara komperhensif (tanpa adanya pengabaian dari salah satu pihak) diantanya; manusia diwajibkan memperlakukan hewan dengan baik (tidak menimbulkan kelaparan, penderitaan, kesakitan yang berkepanjangan), memenuhi kebutuhan mereka serta berinteraksi dengan cara yang dibenarkan. 2). Implikasi yang beragam mulai muncul, baik dari aspek perubahan moral, hukum, hingga praktik sosial. Hal ini menuntut manusia untuk memperlakukan hewan dengan lebih adil, bertanggung jawab, dan menghormati hak-hak dasar mereka, sehingga tercipta hubungan yang lebih etis dan berkelanjutan antara manusia dan hewan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220311 Philosophical Psychology (incl. Moral Psychology and Philosophy of Action)
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220319 Social Philosophy
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Mahasiswa Farah UIN KHAS JEMBER
Date Deposited: 16 Jun 2025 08:23
Last Modified: 16 Jun 2025 08:23
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/42627

Actions (login required)

View Item View Item