Tradisi Kesenian Macapat di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat (1950-2000)

Kurniawan, Naufal (2025) Tradisi Kesenian Macapat di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat (1950-2000). Undergraduate thesis, Uin Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember.

[img] Text
Naufal Abiyyu Firdausi K_204104040052.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Naufal Abiyyu Firdausi Kurniawan. 2025. Tradisi Kesenian Macapat Di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat (1950-2000).
Penelitian ini membahas mengenai kesenian macapat, masyarakat memainkan peran penting dalam memperkuat identitas budaya Jawa khususnya kabupaten Jember. Namun, perubahan gaya hidup modern masyarakat dan dominasi budaya populer dapat mengubah minat dan perhatian terhadap kesenian tradisional. Hal ini berdampak negatif pada praktik dan penyebaran tradisi macapat di Desa Glagahwero. Maka penting bagi peneliti untuk meneliti dan menemukan hasil terhadap kesenian macapat di desa Glagahwero, berbagai pihak harus berkolaborasi untuk melestarikan dan merevitalisasinya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana sejarah tradisi kesenian macapat di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat tahun 1950-2000, 2) Bagaimana perkembangan paguyuban kesenian macapat di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat tahun 1950-2000. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) mengetahui Sejarah tradisi kesenian macapat di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat tahun 1950-2000, 2) mengetahui perkembangan paguyuban kesenian macapat di Desa Glagahwero Kecamatan Kalisat tahun 1950-2000.
Metode penelitian ini menggunakan empat tahapan dalam pendekatan historis yang harus dilakukan peneliti diantaranya: (1) heuristik (penelusuran sumber): dimana dalam heuristik ini penulis menemukan beberapa sumber yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya seperti sumber primer yakni berupa wawancara selaku pelaksana tradisi macapat yaitu Bapak Soekarso atau Pak Hoi dan sumber sekunder yakni buku yang berjudul mengenal dan merawat macapat, seni vocal Jawa warisan keraton serta jurnal yang berjudul tradisi macapat di Boyolali, (2) verifikasi (kritik sumber): dimana dalam metode ini penulis melakukan kritik sumber untuk menentukan keaslian dan keauntentikan sumber, (3) interpretasi (keabsahan sumber): yang digunakan untuk menganalisis, memahami, dan menjelaskan fakta di masa lalu dan (4) historiografi (penelusuran sejarah): metode yang digunakan sejarawan dalam Menyusun dan menganalisis peristiwa masa lalu.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perkembangan tradisi kesenian macapat di Desa Glagahwero, pada mulanya tradisi ini berkembang pesat dengan banyaknya partisipasi masyarakat dan dukungan budaya lokal lainnya seperti can macanan kadduk, jaranan, dan lain-lain. Namun, pada era 1960-1980, minat terhadap macapatan mulai menurun akibat kurangnya regenerasi dan pengaruh modernisasi. Kebangkitan kembali terjadi pada tahun 1990-an di bawah kepemimpinan Bapak Soekarso tetap melanjutkan tradisi macapat di desa Glagahwero, yang melibatkan generasi muda untuk melestarikan tradisi ini. Meskipun sempat mengalami kemunduran pada akhir tahun 2000, macapat tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya khususnya desa Glagahwero yang merefleksikan nilai moral, religius, dan pendidikan lokal
Kata Kunci: Tradisi, Paguyuban, Macapat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160805 Social Change
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220207 History and Philosophy of the Humanities
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220210 History of Philosophy
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Mr naufal abiyyu firdausi kurniawan
Date Deposited: 17 Jun 2025 04:37
Last Modified: 17 Jun 2025 04:37
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/42766

Actions (login required)

View Item View Item