TAFSIR LISAN ISMAIL AL-ASCHOLY (AL-QUR’AN TERBALIK SURAH AL-FALAQ)

Hasan, Nova Kurnia (2025) TAFSIR LISAN ISMAIL AL-ASCHOLY (AL-QUR’AN TERBALIK SURAH AL-FALAQ). Undergraduate thesis, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora: Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

[img] Text
NOVA KURNIA HASAN_213104010009.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Interpretasi al-Qur’an terus berkembang seiring dengan perubahan dinamika sosial dan intelektual manusia. Perkembangan ini melahirkan berbagai pendekatan baru dalam menafsirkan al-Qur’an. Salah satu metode tafsir kontemporer yang mencuri perhatian para penikmat tafsir adalah al-Qur’an terbalik yang diperkenalkan oleh Ismail al-Ascholy, mufasir muda dari Pulau Madura. Al-Qur’an terbalik adalah suatu metode yang memasang urutan ayat dengan urutan terbalik agar memunculkan hubungan sebab-akibat dalam sebuah surah. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tafsir lisan oleh Ismail al-Ascholy terhadap Surah al-Falaq, menelaah relevansinya dalam kondisi sosial masyarakat Indonesia melalui pendekatan al-Qur’an terbalik.
Untuk mendalami al-Qur’an tebalik, diperlukan rumusan masalah yang menjadi dasar analisis penelitian ini. Rumusan masalah yang diangkat meliputi dua aspek: pertama, bagaimana Ismail al-Ascholy menafsirkan Surah al-Falaq menggunakan pendekatan al-Qur’an terbalik. Kedua, pesan moral apakah yang dapat dipetik dari hasil penafsiran Ismail al-Ascholy menggunakan pendekatan tersebut. Berdasarkan struktur ayat yang dibalik urutannya, apakah makna Surah ini dapat dipahami secara berbeda dan bagaimana penafsirannya diterima oleh masyarakat.
Pertanyaan-pertanyaan yang telah disebutkan akan dijawab melalui proses penelitian yang sistematis dan berdasarkan teori. Sehingga diperlukan sebuah metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis wacana kritis dengan teori Kognisi Sosial Teun A Van Dijk. Data diperoleh melalui kajian online Ismail al-Ascholy, kitab tafsir, dan wawancara mendalam untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai metode tafsirnya. Analisis dilakukan dengan melihat aspek teks, kognisi sosial, dan konteks sosial guna memahami dinamika yang terjadi dalam menghasilkan wacana ini.
Setelah melakukan seluruh rangkaian alur penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Penafsiran Ismail al-Ascholy terhadap Surah al-Falaq dengan pendekatan al-Qur’an terbalik menekankan aspek antisipatif, yaitu memulai dari akibat (sihir) dan menelusuri penyebab utamanya (kedengkian), sehingga menyusun makna ayat dalam struktur sebab-akibat yang lebih logis dan kontekstual. (2) Pesan moral yang dapat dipetik dari penafsiran ini adalah bahwa sihir bukan semata fenomena gaib, melainkan efek dari sifat hasad manusia; sehingga tafsir ini menekankan pentingnya menjaga hati dari dengki demi kebaikan pribadi dan sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tafsir Lisan, Al-Qur’an Terbalik.
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Nova Kurnia Hasan
Date Deposited: 18 Jun 2025 06:45
Last Modified: 18 Jun 2025 06:45
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/42971

Actions (login required)

View Item View Item