Azizi, Mohammad Robit (2025) Pesan Menyimpangan Perilaku Sosial dalam Film Dilan 1990 Perspektif Semiotika Roland Barthes. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
MOHAMMAD R0BIT AZIZI_212103010003_.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK
Mohammad Robit Azizi, 2025 : Pesan Penyimpangan Perilaku Sosial Dalam Film Dilan 1990 Perspektif Analisis Semiotika Roland Barthes.
Kata Kunci : Film, Ideologi, Penyimpangan Sosial Remaja, Roland Barthes, Semiotika
Fenomena penyimpangan perilaku sosial yang ditampilkan dalam film Dilan 1990 tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium yang merefleksikan dan membentuk pandangan sosial serta budaya di kalangan remaja. Sehingga dalam konteks ini, penting untuk menganalisis bagaimana perilaku menyimpang direpresentasikan dan dipersepsikan terutama oleh remaja, yang cenderung meniru apa yang mereka lihat di media.
Fokus penelitian dalam skripsi ini mencakup satu pertanyaan utama yaitu bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos tentang penyimpangan perilaku sosial dalam adegan film Dilan 1990.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika. Data dikumpulkan melalui observasi terhadap elemen visual dan naratif dalam film, serta studi pustaka untuk mendukung analisis. Penelitian ini berfokus pada pemaknaan denotatif, konotatif, dan konstruksi mitos sosial atas tindakan menyimpang yang muncul dalam alur cerita film. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana media, dalam hal ini film, membentuk konstruksi makna sosial dan memengaruhi pandangan remaja terhadap perilaku menyimpang.
Penelitian ini sampai pada simpulan bahwa Secara denotatif, interaksi Dilan dan Milea menunjukkan pelanggaran terhadap norma kesopanan, di mana Dilan secara langsung mengajukan pertanyaan pribadi tanpa perkenalan formal. Level konotasi, tindakan Dilan yang percaya diri dan menggoda dipandang sebagai bentuk keberanian dan daya tarik, mencerminkan pergeseran cara pandang remaja masa kini yang lebih memilih interaksi spontan meskipun berisiko melanggar norma sosial. Di sisi lain, mitos yang terbentuk dari adegan ini menanamkan ideologi bahwa laki-laki yang berani dan dominan adalah figur ideal dalam romansa, yang memperkuat stereotip gender yang tidak seimbang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200104 Media Studies |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Mohammad Robit Azizi |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 06:14 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 06:14 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43200 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |