Ilma, Alfina Mufidatul (2025) NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADAFESTIVAL KAKI GUNUNG WATU PECAH AMBULU SEBAGAI SUMBER BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
Alfina Mufidatul Ilma_212101090020 FIX BISMILLAH.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
Festival Kaki Gunung Watu Pecah di Ambulu menjadi upaya melestarikan budaya lokal dan memperkuat identitas daerah. Festival ini menampilkan berbagai kesenian tradisional dan modern, serta menjadi ajang edukasi budaya bagi masyarakat. Namun, generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya asing, sehingga pelestarian budaya lokal menjadi tantangan. Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan, khususnya melalui pembelajaran IPS, penting untuk menanamkan cinta budaya sejak dini. Pemanfaatan festival budaya sebagai sumber belajar kontekstual dapat meningkatkan apresiasi dan pelestarian budaya lokal di kalangan siswa.
Focus dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana nilai toleransi pada Festival Kaki Gunung Watu Pecah Ambulu sebagai sumber belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama?, dan (2)Bagaimana nilai pelestarian budaya pada Festival Kaki Gunung Watu PecahAmbulu sebagai sumber belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama?
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumnetasi. Teknik analisis data yang digunakan model Miles dan Hubermen, Sedangkan teknik keabsahannya menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Festival Kaki Gunung Watu Pecah, yang dilaksanakan setiap tahun meliputi seminar kebudayaan, doa bersama lintas agama, kembul bojana (makan bersama), kirab gunungan hasil bumi, penampilan ekspresi, dan bazar Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM), secara efektif menumbuhkan nilai-nilai kearifan lokal. Nilai toleransi tercermin jelas dalam tiga bentuk: toleransi beragama melalui prosesi doa lintas agama yang menghargai keyakinan minoritas; toleransi berbudaya yang ditunjukkan oleh keberagaman seni dalam satu panggung tanpa diskriminasi; serta toleransi dalam interaksi sosial yang terwujud melalui semangat gotong royong dan kerjasama aktif masyarakat dalam persiapan dan pelaksanaan festival. Selain itu, festival ini juga memuat nilai pelestarian budaya melalui transmisi budaya (penghargaan terhadap tradisi seperti gunungan hasil bumi, doa bersama, dan kembul bojana), revitalisasi budaya (upaya menghidupkan kembali seni dan tradisi yang terancam melalui seminar dan sentuhan artistik), dan peran festival sebagai ruang edukasi langsung bagi masyarakat dan peserta didik. Temuan ini menegaskan bahwa nilai kearifan lokal yang terkandung pada festival tersebut sangat relevan dan berpotensi besar untuk ditransformasikan menjadi sumber belajar kontekstual pada mata pelajaran IPS jenjang SMP, efektif dalam membentuk jiwa cinta budaya lokal, memperkuat karakter, dan menumbuhkan sikap toleransi di tengah kemajemukan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130307 Ethnic Education |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial |
Depositing User: | Alfina Mufidatul Ilma |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 04:49 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 04:49 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43202 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |