Ben, Maslah Datil (2025) Konsep Takdir dalam tafsir Al-Munir: Pendekatan Filsafat Stoikisme. Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.
|
Text
Maslah Datil ben_212104010036(1).pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only until 30 May 2026. Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
Kata Kunci : Takdir, Tafsir al-Munīr, Wahbah al-Zuḥaylī, Stoikisme
Konsep takdir merupakan tema penting dalam diskursus keislaman, namun kerap dipahami secara fatalistik. Akibatnya, banyak orang mudah menyalahkan nasib dan kehilangan semangat hidup saat menghadapi musibah. Dalam konteks ini, konsep takdir tidak hanya relevan secara teologis, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental. Tafsir al-Munīr karya Wahbah al-Zuḥaylī menjadi rujukan penting dalam memahami ayat-ayat tentang takdir, sementara filsafat Stoikisme menawarkan pendekatan rasional terhadap hal-hal di luar kendali manusia. Penelitian ini bertujuan mempertemukan keduanya dalam ruang dialog yang konstruktif. Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana konsep takdir dalam Tafsir al-Munīr? 2) Bagaimana konsep takdir dalam stoikisme? 3) Apa relevansi konsep takdir dalam Tafsir al-Munīr dan stoikisme terhadap kesehatan mental?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi pustaka. Adapun sumber primer terdiri dari kitab Tafsir al-Munīr dan karya-karya filsafat Stoik seperti Enchiridion karya Epictetus dan Meditations karya Marcus Aurelius. Sumber sekunder berupa jurnal, artikel ilmiah, buku-buku tematik, dan skripsi terdahulu yang relevan. Analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis dengan pendekatan Miles dan Huberman, yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tafsir al-Munīr menekankan bahwa takdir merupakan bagian dari kehendak Allah yang harus diterima dengan penuh kesabaran dan tetap diimbangi dengan ikhtiar. 2) Stoikisme mengajarkan pentingnya membedakan antara hal-hal yang berada dalam kendali dan di luar kendali manusia, serta mendorong penerimaan atas realitas yang tidak bisa diubah. 3) Keduanya memiliki titik temu dalam aspek Penerimaan diri, Ketabahan dan pengelolaan emosi, yang sangat relevan untuk membentuk ketenangan dan kestabilan mental di tengah tantangan hidup modern.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220305 Ethical Theory 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
| Depositing User: | Maslah Datil Ben |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 01:02 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 01:02 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43227 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
