KUALITAS BEKAMAL MAKANAN TRADISIONAL SUKU OSING BANYUWANGI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI E-MAGAZINE MATERI BIOTEKNOLOGI SMA KELAS X

Nabilah Zahro, Revi (2025) KUALITAS BEKAMAL MAKANAN TRADISIONAL SUKU OSING BANYUWANGI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI E-MAGAZINE MATERI BIOTEKNOLOGI SMA KELAS X. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Revi Nabilah Zahro_212101080034.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB)

Abstract

Bekamal merupakan makanan khas Suku Osing Banyuwangi yang umumnya terbuat dari fermentasi hati sapi dengan garam dan gula merah yang kemudian disimpan dalam wadah tertutup selama waktu tertentu. Produk olahan ini termasuk ke dalam penerapan bioteknologi tradisional dengan menggunakan teknik fermentasi spontan tanpa bantuan starter atau ragi. Materi ini diajarkan kepada siswa kelas X jenjang SMA. Sehingga pengaplikasiannya untuk menjadi media e-magazine berbasis kearifan lokal dapat memberikan inovasi dan variasi dalam kegiatan pembelajaran serta melestarikan budaya daerah sekitar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji, menganalisis dan membandingkan kualitas Bekamal di Kabupaten Banyuwangi yang ternyata memiliki beberapa variasi yang berbeda pada proses pembuatannya. Produk akhir penelitian ini berupa media pembelajaran sehingga diperlukan validasi kelayakan media e-magazine materi bioteknologi yang berbasis analisis komparasi kualitas daging Bekamal di Banyuwangi.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed methods) dengan jenis penelitian squential exploratory design. Teknik pengumpulan data terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama menggunakan kualitatif yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi serta tahap ke-dua menganalisis data menggunakan kuantitatif yang meliputi uji laboratorium dengan menggunakan uji fisikokimia dan uji organoleptik. Sampel Bekamal diperoleh dari rumah produksi yang berada di tiga desa di Kabupaten Banyuwangi yaitu Desa Kemiren, Tamansuruh dan Boyolangu yang memiliki perbedaan variasi dalam proses pembuatannya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis sidik ragam (ANOVA) yang apabila terjadi perubahan yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Ducan (DMRT).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Suku Osing Banyuwangi memiliki variasi untuk mengawetkan hati sapi menjadi Bekamal dengan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan masayarakat. (2) Berdasarkan uji fisikokimia Bekamal di Kabupaten Banyuwangi menunjukkan pengaruh yang nyata dari segi nilai pH, kadar air dan daya ikat air serta tidak berpengaruh kepada nilai Total Asam Tertitrasi (TAT) dengan kategori kualitas aman untuk dikonsumsi. (3) Pada uji organoleptik presentase nilai kesukaan panelis tertinggi terdapat pada sampel daging Bekamal Tamansuruh sebesar 17,77%. (4) Produk akhir penelitian ini adalah media e-magazine materi bioteknologi berbasis analisis komparasi Bekamal Suku Osing Banyuwangi yang berdasarkan penilaian ahli materi dan media, memiliki nilai rata-rata validitas 88,16% dengan kategori layak untuk diterapkan di sekolah.

Actions (login required)

View Item