STRATEGI KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP PERKEMBANGAN ALIRAN WAHABI DI DUSUN KLAMPES DESA KAJAR KECAMATAN TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO

Mahbubi, Agil (2025) STRATEGI KOMUNIKASI MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP PERKEMBANGAN ALIRAN WAHABI DI DUSUN KLAMPES DESA KAJAR KECAMATAN TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO. Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
Skripsi Agil Mahbubi 2025.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Aliran Wahabi
Kemunculan berbagai komunitas religius baru di indonesia telah
memperumit dinamika umat islam dengan mengembangkan ajaran yang berbeda
dari tradisi islam umum. Respon dari tokoh agama dan institusi sering kali
menyebut komunitas- komunitas ini sebagai aliran yang menyempal dari penganut
mayoritas. meskipun sejarah menunjukkan banyak nyaaliran keagamaan sempalan
di indonesia, keragaman dan sikap akomodatif masyarakat memungkinkan mereka
berkembang. Namun, sayangnya, tidak ada institusi keagamaan yang memiliki
informasi lengkap mengenai aliran-aliran ini, termasuk nama, tokoh, ajaran, dan
jumlah pengikutnya. Sehingga akan menimbalkan konflik antar kelompok dalam
satu agama.
Fokus penelitian ini terbagi menjadi dua. 1) Bagaimana strategi
Komunikasi Masyarakat Muslim Dusun Klampes Desa Kajar Kecamatan
Tenggarang terhadap Aliran Wahabi? 2) Bagaimana Dampak Sosial Keagamaan
yang terjadi akibat adanya Aliran Wahabi di Dusun tersebut? tujuan penelitian ini
adalah; 1) untuk mengetahui strategi Masyarkat Desa Kajar dalam merespon
adanya Aliran Wahabi tersebut. 2) untuk mengetahui Dampak Sosial Keagamaan
yang timbul karena adanya Aliran Wahabi di Desa Kajar.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian field research (penelitian lapangan), Sedangkan teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teori Yang
Digunakan Konflik Lewis A. Coser, sera komunikasi interpersonal.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa; Masyarakat Desa Kajar
mengadakan pertemuan dengan tokoh agama, Masyarakat, dan perangkat desa
untuk membahas perbedaan antara akidah Wahabi dan NU. mereka memutuskan
secara kolektif untuk menolak Aliran Wahabi dan rencana pembangunan masjid
Wahabi di Desa, karena dianggap bertentangan dengan ajaran islam mayoritas di
wilayah tersebut.kelompok Wahabi di Desa Kajar dianggap berdampak negatif
karena menolak dan mengkritik tradisi Keagamaan lokal Nahdliyin,memicu
ketegangan dan penolakan dari Masyarakat yang ingin melestarikan tradisi
mereka.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200299 Cultural Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: agil mahbubi
Date Deposited: 23 Jun 2025 03:53
Last Modified: 23 Jun 2025 03:53
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/43458

Actions (login required)

View Item View Item