Penerapan Model Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Bahrul Tanggul Jember

Uddinah, Rofida Rita (2025) Penerapan Model Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Bahrul Tanggul Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI FIDA FIX bgttttttttttttttt bismillah (1).pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK
Rofida Rita Uddinah, 2025: Penerapan Model Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Bahrul Ulum Tanggul Jember
Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Al-Qur’an Hadits dan Keaktifan Belajar Siswa.
Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa berusaha memecahkan masalah melalui beberapa tahapan. Di MA Bahrul Ulum guru Al-Qur’an Hadits menggunakan model Problem Based Learning sejak 2024 dalam proses pembelajaran. Dalam penerapannya, Model ini tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan memcahkan masalah tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui kegiatan diskusi.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MA Bahrul ulum tanggul jember. 2) Mendeskripsikan implikasi Model Problem Based Learning pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa di MA bahrul ulum tanggul jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dan keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa : 1) Penerapan model PBL dalam pembelajaran Al- Qur’an Hadits dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu: mengorientasi siswa pada masalah, mengorganisir siswa dalam kelompok, membimbing penyelidikan serta mengembangkan dan menyajikan hasil. Sedangkan untuk evaluasi, guru menggabungkan dengan tahap menyajikan hasil karya karena keduanya dapat dilaksanakan secara bersamaan. 2) Keaktifan siswa terlihat ketika siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajar sesuai dengan perannya, Siswa terlibat dalam pemecahan masalah serta siswa berusaha mencari informasi yang diperlukan melalui buku maupun internet.

Actions (login required)

View Item