Dakwah Multikultural Tokoh Agama Islam dalam Mewujudkan Harmoni Sosial Antar Umat Beragama di Desa Senduro Kabupaten Lumajang

Rohmah, Farikhatur (2025) Dakwah Multikultural Tokoh Agama Islam dalam Mewujudkan Harmoni Sosial Antar Umat Beragama di Desa Senduro Kabupaten Lumajang. Masters thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text FARIKHATUR ROHMAH_233206070006 .pdf Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari realitas keberagaman agama, budaya, dan suku di Desa Senduro yang memunculkan potensi gesekan sosial bahkan konflik. Dalam konteks ini, dakwah multikultural menjadi pendekatan yang strategis untuk merespons pluralitas tersebut guna menciptakan harmoni sosial dan memperkuat ketahanan masyarakat. Dakwah tidak hanya dipahami sebagai penyampaian pesan keagamaan semata, tetapi juga sebagai praksis etis yang membangun dialog, toleransi, dan pengakuan atas keberadaan yang lain (the Other). Fokus pada penelitian ini adalah (1) Apa bentuk dakwah multikultural tokoh agama Islam untuk mewujudkan harmoni sosial antar umat beragama di Desa Senduro Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang? (2) Bagaimana strategi dakwah multikultural tokoh agama Islam untuk mewujudkan harmoni sosial antar umat beragama di Desa Senduro Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang?.Tujuan penelitian ini, yaitu (1) untuk menganalisis bentuk dakwah multikultural tokoh agama Islam untuk mewujudkan harmoni sosial antar umat beragama di Desa Senduro Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang (2) Untuk menganalisis, mendeskripsikan, dan mengeksplorasi strategi dakwah tokoh agama Islam untuk mewujudkan harmoni sosial antar umat beragama di Desa Senduro Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dakwah yang dilakukan mencakup dakwah bil lisan (verbal) dan bil hal (tindakan nyata), dengan pendekatan yang mengedepankan komunikasi empatik, etika lintas iman, serta kerja sama antarumat beragama. Strategi dakwah yang diterapkan tidak hanya menghindari konflik, tetapi juga membuka ruang dialog, membangun relasi timbal balik, dan menumbuhkan kesadaran kolektif atas pentingnya hidup berdampingan secara damai. Dengan demikian, dakwah multikultural menjadi praksis transformatif dalam menavigasi kehidupan keberagaman di masyarakat majemuk. Studi ini berkontribusi pada pengembangan epistemologi dakwah yang tidak hanya responsif terhadap pluralitas, tetapi juga kritis terhadap klaim-klaim hegemonik dalam narasi harmoni sosial yang seringkali menutup ruang konflik sebagai bentuk ekspresi autentik perbedaan.

Actions (login required)

View Item