Pemanfaatan Museum Daerah Kabupaten Lumajang sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Negeri 1 Gucialit

Masfufah, Alfi (2025) Pemanfaatan Museum Daerah Kabupaten Lumajang sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Negeri 1 Gucialit. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Alfi Masfufah_211101090051.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (17MB)

Abstract

Kata Kunci: Museum, Sumber Belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial
Museum sebagai bagian dari lingkungan sekitar memiliki potensi besar untuk dijadikan sarana pembelajaran kontekstual yang mendukung pemahaman siswa terhadap materi IPS, khususnya sejarah dan budaya lokal. Penggunaan
lingkungan sekitar seperti museum terbukti memberikan pengaruh positif bagi peserta didik, karena mampu meningkatkan minat belajar, memperdalam pemahaman materi, serta menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai sejarah dan
budaya lokal. Dengan demikian, museum sebagai sumber belajar berbasis lingkungan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang efektif dan bermakna dalam mata pelajaran IPS.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana perencanaan pemanfaatan Museum Daerah Kabupaten Lumajang sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di SMPN 1 Gucialit? 2) Bagaimana pemanfaatan koleksi Museum Daerah Kabupaten Lumajang sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial di SMPN 1 Gucialit? 3) Bagaimana evaluasi dari pemanfaatan Museum Daerah Kabupaten Lumajang sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di
SMPN 1 Gucialit?.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada di SMP Negeri 1 Gucialit. Pemilihan subjek dilakukan dengan Purposive
Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap, yaitu wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data mencakup tiga langkah utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian, untuk keabsahan data, digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa museum telah dimanfaatkan dalam perencanaan pembelajaran melalui kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal. Dalam proyek ini, kunjungan ke Museum Daerah Lumajang dirancang sebagai bagian dari kegiatan belajar yang terintegrasi dengan Kurikulum Merdeka. Pemanfaatan koleksi museum juga tampak dalam proses pembelajaran, di mana siswa melakukan pengamatan langsung terhadap artefak sejarah dan budaya lokal. Evaluasi pembelajaran dilakukan melalui penyusunan makalah dan presentasi, yang mencerminkan
penilaian autentik berbasis proyek. Temuan ini memperkuat bahwa museum dapat berperan sebagai sumber belajar kontekstual yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi IPS serta menumbuhkan nilai-nilai budaya
lokal.

Actions (login required)

View Item