MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN AJARAN 2024/2025

Firdaus, Zaenal Abidin (2025) MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 JEMBER TAHUN AJARAN 2024/2025. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Zaenal Abidin Firdaus - 212101010075.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Zaenal Abidin Firdaus, 2025 : “Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti Kelas IX SMPN 2 Jember Tahun Ajaran 2024/2025”
Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Berpikir Kritis, Model Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berfokus pada upaya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS). Bertolak dari observasi awal yang menunjukkan adanya tantangan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas, penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan solusi praktis melalui pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Jember melibatkan siswa kelas IX F sebagai subjek penelitian. Metode pengumpulan data meliputi tes kemampuan berpikir kritis yang dilaksanakan pada setiap siklus, serta observasi aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai dampak penerapan model pembelajaran TSTS.
Hasil penelitian menunjukkan pada siklus pertama, tingkat berpikir kritis siswa masih tergolong menengah, yaitu 74,2%. Namun, setelah dilakukan perbaikan dalam siklus kedua, seperti pemberian waktu yang lebih longgar, penjelasan mekanisme kerja kelompok, dan bimbingan yang lebih intensif hingga mencapai 82,02%. Ditandai juga dengan hasil uji-t menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) & thitung = 6.491 > 2.045 nilai ttabel dengan df = n-1 mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada siklus I dan siklus II. Selain itu, observasi menunjukkan peningkatan partisipasi aktif siswa dalam diskusi dan kemampuan mereka dalam mengemukakan ide serta argumen yang relevan. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran TSTS dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, dan merekomendasikan penerapan model ini dalam pembelajaran di berbagai disiplin ilmu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130202 Curriculum and Pedagogy Theory and Development
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: S.Pd. Zaenal Abidin Firdaus
Date Deposited: 29 Jun 2025 06:10
Last Modified: 29 Jun 2025 06:10
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/44335

Actions (login required)

View Item View Item