Perlawanan Masyarakat Terhadap Praktik Privatisasi Lahan Pertanian di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Jember Tahun 1985 – 2019

Assa'di, Muhammad Faiz (2025) Perlawanan Masyarakat Terhadap Praktik Privatisasi Lahan Pertanian di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Jember Tahun 1985 – 2019. Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Muhammad Faiz Assadi_204104040004.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perlawanan masyarakat terhadap praktik privatisasi lahan pertanian di Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu, Jember pada kurun waktu 1985–2019. Latar belakang dari penelitian ini adalah meningkatnya konflik agraria akibat praktik privatisasi tanah oleh pihak swasta atau negara yang mengabaikan hak-hak masyarakat lokal. Desa Sumberrejo menjadi salah satu titik konflik akibat proyek pembangunan tambak udang oleh PT Seafer Sumber Rejeki yang dilakukan tanpa melibatkan masyarakat dalam proses perizinan, serta adanya dugaan manipulasi administratif dalam perolehan Hak Guna Usaha (HGU).
Rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kronologi perlawanan masyarakat terhadap praktik privatisasi lahan pertanian di Desa Sumberrejo tahun 1985–2019? dan (2) Bagaimana bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi privatisasi lahan tersebut? Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber data diperoleh dari wawancara dengan pelaku sejarah, dokumen, arsip, serta literatur yang relevan.
Penelitian ini menggunakan teori konflik kelas Karl Marx dan teori perlawanan diam-diam James C. Scott untuk mengungkap dinamika ketimpangan kelas dan resistensi masyarakat terhadap dominasi struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlawanan masyarakat berlangsung secara kontinyu dan gradual. Konflik sengketa tanah mulai mencuat pasca habisnya masa HGU dan PT Kartika Tambak berkamuflase nama menjadi PT Seafer Sumber rejeki disertai klaim bodong atas hak kelola tanah. Puncak perlawanan terjadi pada tahun 2019 ketika pihak perusahaan akhirnya menarik seluruh alat berat dari lokasi tambak. Bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan meliputi perlawanan senyap (Everyday Form Resistance) yang tercermin dalam sikap pengabaian terhadap larangan dari PT dan penolakan untuk menjual lahan, perlawanan terbuka seperti dan terorganisir seperti demonstrasi, dan perlawan simbolik kultural yang dilakukan melalui ritual istihosah dan doa bersama.

Kata-Kata Kunci: Perlawanan Masyarakat; Privatisasi Lahan; Konflik Agraria; Resistensi; Desa Sumberejo.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160805 Social Change
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210201 Archival, Repository and Related Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220310 Phenomenology
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Muhammad Faiz Assa'di
Date Deposited: 30 Jun 2025 08:23
Last Modified: 30 Jun 2025 08:23
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/44653

Actions (login required)

View Item View Item