Sa'adah, Nurul (2022) Pandangan Wahbah Zuhaili Tentang Bughat QS. Al - Hujurat Ayat 9 Dalam Tafsir Al-Munir. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
NURUL SA'ADAH_U20171041.pdf Download (2MB) |
Abstract
Nurul Sa’adah, 2021: Pandangan Wahbah Zuhaili Tentang Bughat QS. Al-Hujurat Ayat 9 dalam Tafsir Al-Munir.
Taat terhadap pemimpin negara merupakan sebuah keharusan bagi setiap elemen masyarakat, namun juga masih ada sekelompok masyarakat yang enggan taat terhadap suatu kepemimpinan negara. Adapun islam memberikan istilah untuk kelompok tersebut, yakni Bughat. Permasalahan ini juga telah disinggung di dalam Al-Qur’an, salah satu ayat yang membahas mengenai Bughat terdapat dalam Surah Al-Hujurat ayat 9.
Fokus Kajian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana penafsiran Wahbah Zuhaili tentang Bughat QS. Al-Hujurat ayat 9 dalam tafsir Al-Munir? (2) Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi penafsiran Wahbah Zuhaili tentang Bughat QS. Al-Hujurat ayat 9 dalam tafsir Al-Munir? (3) Bagaimana relevansi penafsiran Wahbah Zuhaili tentang Bughat dalam QS. Al-Hujurat ayat 9 dengan keadaan indonesia saat ini?. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penafsiran Wahbah Zuhaili tentang Bughat dan faktor-faktor yang mempengaruhi penafsiran Wahbah Zuhaili tentang Bughat, serta merelevansikan penafsiran Wahbah Zuhaili dengan keadaan saat ini.
Untuk mengidentifikasikan permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research yang bersifat deskriptif-analitis. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggali literartur-literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dibahas, dari Al-Qur’an, Jurnal, buku-buku dan sebagainya. Selanjutnya, peneliti menganalisis dari hasil data/literatur yang telah dikumpulkan. Penelitian ini bersifat deskriptif, artinya setiap data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Semua data yang dikumpulkan dapat menjadi kunci terhadap apa yang diteliti.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa: (1) Wahbah Zuhaili menafsirkan Bughat sebagai sebagai golongan yang melanggar dan melampaui batas terhadap golongan yang lain (pemimpin), serta tidak mau tunduk kepada hukum Allah SWT dan pemimpin yang mereka taati. (2) Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penafsiran Wahbah Zuhaili, yaitu: a) Faktor latar belakang Kehidupan dan Akademis b) Faktor pengaruh pandangan Mufassir c) Penggunaan Ilmu-Ilmu Alat Balaghah dan I’rab, d) Adanya konteks Asbabun Nuzul dan kisah-kisah (Historis). (3) Bughat termasuk dalam perbuatan Makar dan termaktub dalam pasal 107 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yang memberikan sanksi kepada pelaku Bughat dengan pidana penjara paling lama dua puluh tahun atau diancam dengan hukuman mati. Namun sebelum diberlakukan hukum tersebut, perlu diberlakukan upaya-upaya sehingga mereka kembali taat kepada pemerintah serta kembali kepada perintah Allah SWT. Jika ditarik ke dalam konteks penafsiran maka apa yang telah ditafsirkan Wahbah sejalan dengan konteks pembahasan, adapun pertikaian yang terjadi pada suatu peristiwa penyelesaiannya memang harus secara adil dan dengan upaya-upaya sehingga mereka dapat kembali taat kepada pemimpin dan perintah Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Nurul Sa'adah Mohammad Sholeh |
Date Deposited: | 16 Feb 2022 03:38 |
Last Modified: | 16 Feb 2022 03:38 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/4471 |
Actions (login required)
View Item |