UPAYA PENYULUH AGAMA DALAM MENINGKATKAN KEHARMONISAN KELUARGA DI KAMPUNG SAKINAH KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER

Sri Dwi Lestari, Sri Dwi Lestari (2022) UPAYA PENYULUH AGAMA DALAM MENINGKATKAN KEHARMONISAN KELUARGA DI KAMPUNG SAKINAH KECAMATAN MAYANG KABUPATEN JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

[img] Text
SRI DWI LESTARI_D20163067.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci : Penyuluh Agama, Keharmonisan Keluarga
Keluarga merupakan salah satu kelompok terkecil yang hidup di dalam masyarakat. Mewujudkan keluarga yang harmonis membutuhkan adanya peran dari masing-masing keluarga. Realitanya, untuk mewujudkan keluarga harmonis yang sakinah mawaddah wa rahmah bukanlah hal yang mudah, tumbuhnya sikap hedonisme, perilaku seksual yang menyimpang, minimnya pengetahuan agama, hamil di luar nikah, pernikahan dini, nikah siri, perceraian dan lain sebagainya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan bahkan menghambat terwujudnya keharmonisan keluarga. Sehingga untuk menuju keluarga yang harmonis membutuhkan pembinaan, sebagaimana yang dilakukan penyuluh Agama dalam meningkatkan keluarga yang harmonis sesuai dengan ajaran Islam.
Adapun fokus masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana upaya penyuluh Agama dalam meningkatkan keharmonisan keluarga di kampung sakinah kecamatan Mayang kabupaten Jember? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi dalam meningkatkan keharmonisan keluarga di kampung sakinah kecamatan Mayang kabupaten Jember?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan yang ada pada saat ini dan mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variable-variable yang diteliti.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1) Upaya penyuluh Agama dalam meningkatkan keharmonisan keluarga adalah dengan melaksanakan tugas dan fungsi penyuluh sebagaimana mestinya, antara lain fungsi informatife dan edukatif dilakukan pada saat penyuluh melakukan kegiatan formal dan non formal, fungsi konsultatif dilakukan dengan adanya diskusi tanya jawab pada saat penyuluhan berlangsung, dan fungsi advokatif dilakukan dengan melakukan pendampingan warga yang belum mendapatkan surat nikah dan memberikan akses ke lembaga lain untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan kegiatan kampung sakinah. 2) Faktor pendukung dari upaya dalam meningkatkan keharmonisan keluarga adalah adanya kegiatan penyuluhan sebulan sekali yang diadakan penyuluh Agama KUA kecamatan Mayang, adanya kemauan dari anggota untuk mengikuti kegiatan tersebut, sedangkan yang menjadi penghambat adalah adanya gangguan alam (hujan, padam dan lain-lain) sehingga kegiatan tertunda, kurangnya kerjasama antar penyuluh satu dengan yang lainnya, terbenturnya waktu kegiatan pembinaan dengan kegiatan di luar pembinaan, sehingga anggota tidak bisa hadir, dan salah satu anggota binaan ada yang tidak memiliki Hp sehingga adanya keterlambatan dalam kegiatan pembinaan / penyuluhan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Sri Dwi Lestari
Date Deposited: 16 Feb 2022 07:19
Last Modified: 16 Feb 2022 07:19
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/4480

Actions (login required)

View Item View Item