DINAMIKA POLITIK EKONOMI SUIKERFABRIEK SEMBORO TANGGOEL JEMBER TAHUN 1926 - 1936

Rahman, Roni Ali (2025) DINAMIKA POLITIK EKONOMI SUIKERFABRIEK SEMBORO TANGGOEL JEMBER TAHUN 1926 - 1936. Undergraduate thesis, universitas kiai haji achamd sidiq jember.

[img] Text
Roni Skripsi. pepusdocdddx (1).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika politik ekonomi Suikerfabriek Semboro, Tanggoel, Jember, pada periode 1926-1936 dalam konteks ekonomi kolonial serta dampak krisis global. Pabrik ini didirikan oleh Handels Vereeniging Amsterdam (HVA) sebagai bagian dari strategi eksploitasi kolonial terhadap sumber daya alam dan tenaga kerja pribumi. Keberadaan pabrik ini memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi lokal, terutama dalam kaitannya dengan kebijakan kolonial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat pribumi.
Fokus Penelitian dalam penelitian yaitu pertama, bagaimana sejarah Suikerfabriek Semboro dalam pengaruh Depresi Ekonomi Dunia; kedua, bagaimana dinamika politik ekonomi yang dihadapi oleh pabrik selama periode 1926-1936. Untuk menjawab pertanyaan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan teori materialisme historis Karl Marx yang menyoroti hubungan antara ekonomi dan kekuasaan politik dalam sistem kolonial, serta teori hegemoni Antonio Gramsci yang menjelaskan dominasi kolonial melalui kebijakan ekonomi dan sosial.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi, dan historiografi. Sumber utama dalam penelitian ini meliputi arsip kolonial, laporan pemerintah Belanda, surat kabar zaman Hindia Belanda, serta berbagai literatur sekunder yang mendukung analisis politik ekonomi pabrik ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan wajib tanam tebu yang diberlakukan sejak 1926 mengubah struktur agraria di Jember, mengalihkan lahan pertanian pangan menjadi perkebunan tebu untuk mendukung produksi pabrik. Ekspansi besar-besaran pada 1928 meningkatkan kapasitas produksi hingga 1.852,8 ton per hari, tetapi keberlanjutan industri ini terancam oleh Depresi Besar 1929 yang menyebabkan anjloknya harga gula di pasar global. Akibatnya, terjadi kebijakan pengurangan produksi dan pemangkasan tenaga kerja. Puncak krisis terjadi pada tahun 1934-1935 dengan anjloknya harga gula di pasar internasional, serta kebakaran besar pada tahun 1936 yang menyebabkan kerugian besar bagi pabrik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Suikerfabriek Semboro menjadi bagian dari sistem ekonomi kolonial yang berorientasi pada eksploitasi sumber daya lokal demi kepentingan global.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210201 Archival, Repository and Related Studies
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210203 Materials Conservation
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210204 Museum Studies
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210299 Curatorial and Related Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: roni ali rahman
Date Deposited: 01 Jul 2025 08:21
Last Modified: 01 Jul 2025 08:21
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/44959

Actions (login required)

View Item View Item