PEMBIASAAN BERPIKIR KRITIS SANTRI MELALUI PROGRAM BAHTSUL MASA’IL DI PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM JEMBER

Puspita, Deshirta Indah (2025) PEMBIASAAN BERPIKIR KRITIS SANTRI MELALUI PROGRAM BAHTSUL MASA’IL DI PONDOK PESANTREN NURUL ISLAM JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Deshirta Indah Puspita - 212101010068.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

Deshirta Indah Puspita, 2025: Pembiasaan Berpikir Kritis Santri Melalui Program Bahtsul Masa'il di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember.
Kata Kunci : Pembiasaan, Berpikir Kritis, Bahtsul Masa'il
Pondok pesantren berperan aktif dalam membentuk pola pikir kritis santri, salah satunya melalui pembiasaan memecahkan masalah dengan metode kajian kitab kuning secara musyawarah. Kegiatan ini dikenal sebagai bahtsul masail, yang melibatkan ustadz dan para santri dalam menentukan tema pembahasan. Santri bertugas menelaah referensi dari kitab kuning, kemudian mendiskusikannya dalam forum terbuka. Di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember, bahtsul masail ini telah menjadi program rutin yang dilaksanakan setiap malam Sabtu. Melalui kegiatan ini, diharapkan santri mampu mengembangkan nalar kritis dan kebijaksanaan dalam menetapkan hukum kehidupan sosial keagamaan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan pembiasaan berpikir kritis santri dalam menganalisa masalah di pondok pesantren Nurul Islam Jember Tahun 2025. (2) Mendeskripsikan pembiasaan berpikir kritis santri dalam memecahkan masalah di pondok pesantren Nurul Islam Jember Tahun 2025.
Pendekatan dalam penelitian ini ialah termasuk pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Kemudian untuk penentuan informan menggunakan teknik Purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang dilakukan peneliti yaitu Pengumpulan data, Kondensasi data, Penyajian data dan Penarikan kesimpulan. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, diperoleh 2 kesimpulan: (1) Pembiasaan berfikir kritis santri dalam menganalisa masalah melalui program bahtsul masa’il di pondok pesantren nurul islam jember adalah dengan membiasakan santri di setiap pekan untuk mengidentifikasi masalah, studi pustaka masalah, dan mengargumentasikannya (2) Pembiasaan berfikir kritis santri dalam memecahkan masalah melalui program bahtsul masa’il di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember adalah dengan melatih kemampuan santri pada setiap pekan dalam mengevaluasi, membandingkan, dan mengambil keputusan, serta efektif dalam membentuk karakter santri yang memiliki daya kritis dan kemampuan refleksi yang baik

Actions (login required)

View Item