Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Learning berbasis STEM Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Pada Materi Ekosistem di Madrasah Aliyah Nurul Ali Sumberbulus

Silvianesa Ana Dila, Aynur (2025) Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Learning berbasis STEM Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Pada Materi Ekosistem di Madrasah Aliyah Nurul Ali Sumberbulus. Undergraduate thesis, UIN KH Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI AYNUR AD-1.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK
Aynur Silvianesa Ana Dila, 2025: Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry
Learning Berbasis STEM Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas X
Pada Materi Eksosistem di Madrasah Aliyah Nurul Ali Sumberbulus.
Kata kunci: Pengaruh, Inquiry Learning, STEM, Berfikir Kritis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
Inquiry Learning berbasis STEM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas
X pada materi Ekosistem di Madrasah Aliyah Nurul Ali. Latar belakang penelitian
ini dilandasi oleh rendahnya keterlibatan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran serta kurangnya kemampuan berpikir kritis akibat penerapan model
pembelajaran konvensional yang masih dominan. Untuk itu, dibutuhkan model
pembelajaran inovatif yang mampu mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dan
mendorong siswa berpikir kritis secara ilmiah.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan
jenis quasi experimental design, menggunakan desain matching pretest-posttest
control group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol, masing-masing berjumlah 24 siswa. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen utama dalam penelitian ini
adalah tes kemampuan berpikir kritis berbentuk pilihan ganda dengan indikator
berpikir kritis yang mencakup identifikasi masalah, analisis, evaluasi, dan
menyimpulkan. Teknik analisis data menggunakan uji-t (independent sample ttest) untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antar kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil posttest kelas eksperimen menunjukkan
nilai signifikansi < 0,05 (Sig. 0,010), sedangkan kelas kontrol menunjukkan nilai
> 0,05 (Sig. 0,572). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
Inquiry Learning berbasis STEM mampu meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa secara signifikan dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Inquiry
Learning berbasis STEM berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa pada materi ekosistem.
Penerapan model ini memberikan pengalaman belajar yang aktif dan
kolaboratif, mendorong siswa untuk berpikir analitis dan solutif terhadap
permasalahan nyata. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi guru dalam
memilih model pembelajaran yang tepat serta memberikan kontribusi dalam
pengembangan pembelajaran Biologi berbasis STEM untuk meningkatkan
keterampilan abad 21, khususnya kemampuan berpikir kritis siswa

Actions (login required)

View Item