Implementasi Kartu Santri Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Administrasi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bengkak Kabupaten Banyuwangi Dari Sudut Pandang Technology Acceptance Model (TAM)

Nurhasanah, Siti (2025) Implementasi Kartu Santri Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Administrasi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bengkak Kabupaten Banyuwangi Dari Sudut Pandang Technology Acceptance Model (TAM). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SITI NURHASANAH 211105020014 e.pdf Download (8MB)

Abstract

Siti Nurhasanah, Abdur Rakhman Wijaya, S.E.,M.Sc. 2025: Implementasi Kartu Santri Dalam Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Administrasi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bengkak Kabupaten Banyuwangi Dari Sudut Pandang Technology Acceptance Model (TAM).
Kata Kunci: Kartu Santri, Technology Acceptance Model (TAM), Pondok Pesantren.

Pesantren sebagai institusi pendidikan Islam terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan transparansi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kartu Santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bengkak Kabupaten Banyuwangi dari sudut pandang Technology Acceptance Model (TAM), dengan menyoroti bagaimana sistem ini memengaruhi transaksi keuangan santri serta penerimaan teknologi oleh pengguna.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap santri, pengelola sistem, bendahara pesantren, petugas koperasi, serta wali santri. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kartu Santri telah membawa perubahan signifikan dalam tata kelola transaksi, terutama dalam pembayaran di kantin dan koperasi, yang kini lebih aman, praktis, dan terpantau secara digital oleh wali santri. Selain itu, penggunaan kartu santri membantu meningkatkan keteraturan sistem keuangan pesantren dan mengurangi risiko kehilangan uang tunai di lingkungan pesantren.
Penelitian juga menemukan beberapa tantangan dalam adopsi teknologi ini. Analisis TAM mengungkapkan bahwa Perceived Usefulness (kegunaan yang dirasakan) dan Perceived Ease of Use (kemudahan penggunaan) memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan teknologi ini oleh santri dan wali santri. Fitur seperti enkripsi data, penggunaan PIN, serta akses aplikasi digital meningkatkan keamanan dan transparansi transaksi. Di sisi lain, kendala teknis, seperti pemadaman listrik yang mengganggu operasional sistem dan resistensi dari wali santri yang lebih nyaman dengan metode pembayaran tunai, menjadi tantangan utama dalam perluasan sistem ini.
Implikasi dari penelitian ini menekankan perlunya strategi edukasi dan sosialisasi yang lebih luas untuk meningkatkan pemahaman serta kenyamanan pengguna dalam menggunakan sistem Kartu Santri. Pesantren dapat mempertimbangkan pengembangan fitur transaksi yang lebih luas, termasuk integrasi pembayaran uang makan dan biaya pendidikan secara digital. Selain itu, peningkatan dukungan teknis, sepertipelatihan rutin bagi santri dan wali santri serta penguatan infrastruktur, menjadi aspek yang perlu diperhatikan guna meningkatkan efektivitas sistem. Dengan pendekatan yang komprehensif, sistem Kartu Santri berpotensi menjadi bagian integral dari modernisasi administrasi pesantren, memberikan kemudahan bagi santri, meningkatkan transparansi keuangan, dan memastikan bahwa pesantren tetap relevan dalam era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam yang mendasarinya.

Actions (login required)

View Item