ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 TENTANG PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT UGT NUSANTARA YOSOWILANGUN

Mufidah, Nabilatul (2025) ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 TENTANG PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT UGT NUSANTARA YOSOWILANGUN. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text NABILATUL MUFIDAH_212105030076.pdf Download (5MB)

Abstract

Nabilatul Mufidah, 2025: Analisis Penerapan PSAK 102 Tentang Pengakuan, Pengukuran, Penyajian dan Pengungkapan Akuntansi Pembiayaan Murabahah Pada BMT UGT Nusantara Yosowilangun.

Kata kunci: PSAK 102, Pembiayaan Murabahah

PSAK 102 merupakan standar akuntansi yang mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi pembiayaan murabahah pada lembaga keuangan syariah, termasuk BMT UGT Nusantara Yosowilangun. Pembiayaan murabahah menjadi salah satu produk unggulan yang paling diminati oleh nasabah dibandingkan dengan produk lain yang ditawarkan BMT. Oleh karena itu, penting untuk meneliti sejauh mana penerapan PSAK 102 telah diimplementasikan dalam pencatatan dan pelaporan transaksi murabahah di BMT UGT Nusantara Yosowilangun.
Fokus penelitian dalam skripsi ini: 1) Bagaimana prosedur pembiayaan murabahah pada BMT UGT Nusantara Yosowilangun? 2) Bagaimana penerapan PSAK 102 berdasarkan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan akuntansi pembiayaan murabahah pada BMT UGT Nusantara Yosowilangun?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui prosedur penerapan pembiayaan murabahah pada BMT UGT Nusantara Yosowilangun 2) Mengetahui penerapan PSAK 102 berdasarkan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan akuntansi pembiayaan murabahah pada BMT UGT Nusantara Yosowilangun.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Penulis menggunakan berbagai metode pengumpulan data yaitu, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mengetahui keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pengajuan pembiayaan murabahah terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan pengisian formulir oleh calon nasabah. Selanjutnya, dilakukan survei oleh AOAP, diikuti dengan tahap persetujuan dari Komite Pembiayaan. Setelah itu, nasabah menandatangani akad pembiayaan sebelum dana dicairkan. Tahap akhir dari proses ini adalah pembayaran angsuran oleh nasabah sesuai dengan kesepakatan. 2) BMT UGT Nusantara Yosowilangun belum sepenuhnya menerapkan PSAK 102 dalam pembiayaan murabahah, karena BMT tidak menerapkan denda dalam bentuk apapun bagi nasabah yang mengalami keterlambatan dalam pembayaran angsuran.

Actions (login required)

View Item