EKSPLORASI BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BUNGA TUNGGAL DAN MAJEMUK KELAS XI DI SMK ASY SYAFA’AH JEMBER

Haris, Husein Aflah Muzakka (2025) EKSPLORASI BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BUNGA TUNGGAL DAN MAJEMUK KELAS XI DI SMK ASY SYAFA’AH JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text husein otwww sarjanaaaaa (1)[1] fikssss.pdf Download (5MB)

Abstract

Berpikir kritis merupakan proses berpikir yang melibatkan kerja otak dalam menganalisa permasalahan, cara penyelesian masalah secara bersama dengan tujuan mendapatkan sebuah keputusan yang bisa dilakukan. Berpikir kritis menjadi istilah populer di dunia pendidikan. Alasan utamanya adalah pendidik menjadi lebih tertarik mengajarkan keterampilan berpikir dengan berbagai corak dan isi. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa berpikir kritis yang dimiliki peserta didik masih tergolong kategori rendah. Oleh karena itu, Berpikir kritis menjadi hal penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik khususnya dalam melaksanakan proses pembelajaran agar tidak terkesan monoton dan membosankan.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah : 1) Bagaimana peserta didik berpikir kritis dengan kemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal pada materi bunga tunggal dan majemuk? 2) Bagaimana peserta didik berpikir kritis dengan kemampuan sedang dalam menyelesaikan soal pada materi bunga tunggal dan majemuk? 3) Bagaimana peserta didik berpikir kritis dengan kemampuan rendah dalam menyelesaikan soal pada materi bunga tunggal dan majemuk?
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan subjek menggunakan teknik uji credibility. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini 3 peserta didik yang mempunyai kemampuan berpikir kritis kategori tinggi, sedang, dan rendah.
Kesimpulan penelitian ini adalah peserta didik KM yang dalam hal ini dijadikan subjek kemampuan berpikir kritis kategori tinggi mampu mengerjakan tes yang diberikan oleh peneliti dan memenuhi keempat indikator yakni: interpretasi, analisis, eksplanasi, dan regulasi diri. Sehingga dalam hal ini peserta didik KM memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi. Peserta didik MB mampu mengerjakan tes kemampuan berpikir kritis akan tetapi tidak memenuhi keempat indikator yakni: interpretasi, analisis, dan eksplanasi saja. Sehingga dalam hal ini peserta didik MB dikategorikan mempunyai kemampuan berpikir kritis sedang. Peserta didik DD mampu mengerjakan tes kemampuan berpikir kritis akan tetapi hanya memenuhi tiga indikator yakni: interpretasi, analisis, eksplanasi. Sehingga dalam hal ini peserta didik DD dikategorikan sebagai kemampuan berpikir kritis rendah.

Actions (login required)

View Item