PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NAHDLATULARIFIN AMBULU JEMBER

Nisa, Robiatun (2025) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NAHDLATULARIFIN AMBULU JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Robiatun nisa - 212101010105.pdf Download (2MB)

Abstract

Robiatun Nisa, 2025: Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa
kelas XI Madrasah Aliyah Nadlatul Arifin Ambulu Jember.
Kata Kunci: Discovery Learning, Prestasi Belajar, Sejarah Kebudayaan
Islam, Penelitian Tindakan Kelas
Latar belakang dari penelitian ini dikarenakan kurang berfariasinya
model pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga hasil belajar mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam melalui penerapan model
pembelajaran Discovery Learning. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI
MA Nahdlatul Arifin sejumlah 26 siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus.
Setiap siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, tes tertulis (pre test dan post
test), serta dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan pr belajar siswa
secara signifikan dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Hal ini
dibuktikan pada Siklus I, rata-rata pretest 62,9 %, posttest 75,4 %
(N-Gain 0,34, sedang) dengan ketuntasan 73 % (50 % sedang, 23 % tinggi,
27 % rendah), sedangkan setelah refleksi dan perbaikan pada Siklus II,
pretest 60,8 %, posttest 88,5 % (N-Gain 0,70, tinggi) dan ketuntasan
meningkat menjadi 96 % (84,6 % tinggi, 11,5 % sedang). Oleh karena itu,
model ini disarankan untuk diterapkan sebagai alternatif strategi
pembelajaran aktif guna meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa.

Actions (login required)

View Item