Penyelesaian Wanprestasi UMKM Dalam Akad Pembiayaan Murabahah Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam & Pembiayaan Syariah (KSPPS) Al-Yasini Gondang Wetan Pasuruan)

Irfan Arif, Mokhammad (2025) Penyelesaian Wanprestasi UMKM Dalam Akad Pembiayaan Murabahah Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam & Pembiayaan Syariah (KSPPS) Al-Yasini Gondang Wetan Pasuruan). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text Skripsi Mokhammd Irfan Arif Revisi (2)-2.pdf Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK
Mokhammad Irfan Arif, 2024: Penyelesaian Wanprestasi UMKM Dalam Akad Pembiayaan Murabahah Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam & Pembiayaan Syariah (KSPPS) Al-Yasini Gondang Wetan Pasuruan).
Kata Kunci: Penyelesaian Wanprestasi, Murabahah, dan Hukum Ekonomi Syariah
Problem terbesar yang dihadapi lembaga keuangan adalah berkaitan dengan penyelesaian wanprestasi dari para nasabah. Lembaga keuangan syariah seperti KSPPS Al-Yasini GondangWetan sering menghadapi problem wanprestasi yang disebabkan oleh anggota UMKM kesulitan dalam pembayaran pada akad pembiayaan murabahah dengan jaminan bukti kepemilikan barang seperti BPKB motor. Hal ini berdampak terhadap KSPPS Al-Yasini yang merasa kesulitan dalam pengelolaan dana. Kemudian, KSPPS Al-Yasini Gondangwetan adalah lembaga keuangan syariah yang berprinsip syariah akan tetapi problem wanprestasi masih banyak terjadi. Sehingga perspektif Hukum Ekonomi Syariah menjadi pedoman penting dalam penyelesaian wanprestasi UMKM dalam akad pembiayaan murabahah di KSPPS Al-Yasini GondangWetan Pasuruan.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Implementasi Wanprestasi UMKM Dalam Akad Pembiayaan Murabahah Pada KSPPS Al-Yasini GondangWetan Pasuruan? 2) Bagaimana dampak wanprestasi pembiayaan murabahah oleh UMKM terhadap keberlangsungan KSPPS Al-yasini GondangWetan Pasuruan? 3) Bagaimana Mekanisme Penyelesaian Wanprestasi UMKM dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Pada Pembiayaan murabahah di KSPPS Al-Yasini GondangWetan Pasuruan? Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan implementasi wanprestasi UMKM dalam akad pembiayaan murabahah pada KSPPS Al-yasini GondangWetan Pasuruan. 2) Untuk mendeskripsikan dampak wanprestasi pembiayaan murabahah oleh UMKM terhadap kebelangsungan KSPPS Al-yasini GondangWetan Pasuruan. 3) Untuk mendeskripsikan Mekanisme Penyelesaian Wanprestasi UMKM dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah di KSPPS Al-Yasini Gondang Wetan Pasuruan.
Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris (Empirical Legal Reaserch). dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian keabsahan data menggunakan Triangulasi Sumber dan Triangulasi Data.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: 1.Bahwa Implementasi wanprestasi UMKM dalam Akad Pembiayaan Murabahah, terjadinya wanprestasi dalam pembiayaan murabahah oleh anggota UMKM di KSPPS Al-Yasini GondangWetan disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah menurunnya pendapatan usaha, kelalaian anggota UMKM dalam pembayaran cicilan, serta kurangnya pemahaman akan kewajiban yang timbul dari akad murabahah. Wanprestasi terjadi dalam bentuk keterlambatan pembayaran dan ketidakmampuan dalam melunasi pembiayaan secara tepat waktu. 2.Bahwa dampak wanprestasi pembiayaan murabahah Oleh UMKM terhadap keberlangsungan KSPPS Al-Yasini GondangWetan Psuruan, wanprestasi yang dilakukan oleh anggota UMKM berdampak terhadap oprasional KSPPS Al-Yasini. Hal ini dapat menghambat proses penghimpunan dan penyaluran dana kepada anggota UMKM yang lain, menghambat pendapatan margin (keuntungan) KSPPS Al-Yasini, kesulitan dalam mengupah karyawan, serta menimbulkan risiko kepercayaan masyarakat terhadap KSPPS Al-Yasini GondangWetan. 3.Bahwa Mekanisme Penyelesaian Wanprestasi UMKM Pada Pembiayaan Murabahah di KSPPS Al-Yasini GondangWetan Pasuruan Perspektif Hukum Ekonomi Syariah, dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah KSPPS Al-Yasini menerapkan pendekatan penyelesaian dengan prinsip musyawarah atau kekeluargaan, yang memberikan tenggang waktu, serta restrukturisasi (penjadwalan ulang) pembiayaam. Pendekatan ini sesuai dengan nilai-nilai syariah yang menekankan keadilan, kemasalahatan, dan menghindari kerugian bagi kedua belah pihak. Penyelesaian tersebut juga sejalan dengan Fatwa DSN-MUI No:47/DSN-MUI/II/2005 tentang Penyelesaian Piutang Murabahah Bagi Nasabah Tidak Mampu Membayar. Pada intinya Hukum Ekonomi Syariah menjadi acuan dalam penyelesaian wanprestasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah agar terhindar dari riba, gharar, dan maisir.

Actions (login required)

View Item