Perempuan dalam Hegemoni Pesantren: Studi Tentang Pola Komunikasi dalam Kepemimpinan Pengasuh Perempuan di Pesantren

Miftahorrahman, Agus (2025) Perempuan dalam Hegemoni Pesantren: Studi Tentang Pola Komunikasi dalam Kepemimpinan Pengasuh Perempuan di Pesantren. Masters thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text MIFTAHORRAHMAN 233206070001.pdf Download (3MB)

Abstract

Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah dan sederhana. Tidak semua orang bisa menjadi pemimpin, bahkan mendapatkan kesempatan yang sama untuk itu. Apalagi terhadap seorang perempuan yang kerap dilabeli sebagai makhluk yang inferior. Oleh karenanya, Penelitian ini mengkaji pola komunikasi dan tipologi kepemimpinan Nyai Hj. Siti Rosyidah sebagai pemimpin perempuan di Pondok Pesantren Darus Sholah Jember. Latar belakang penelitian didasari oleh minimnya representasi perempuan dalam kepemimpinan pesantren, serta kuatnya hegemoni laki-laki dalam struktur sosial dan budaya pesantren di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan informan kunci (Nyai Hj. Siti Rosyidah, pengurus pesantren, santri, dan tokoh masyarakat), serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara tematik dengan model Miles, Huberman, dan Saldana, serta validasi melalui triangulasi sumber dan teknik. Fokus utama penelitian diarahkan pada dua aspek, yaitu: (1) pola komunikasi dalam kepemimpinan Nyai Rosyidah sebagai pemimpin perempuan di pesantren; dan (2) tipologi kepemimpinan yang dijalankan serta pengaruh posisinya dalam struktur sosial pesantren.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyai Hj. Siti Rosyidah memadukan komunikasi satu arah dalam kebijakan strategis dengan komunikasi dua arah melalui musyawarah dan diskusi, sehingga mampu menjembatani hubungan antara pengurus, santri, dan masyarakat. Tipologi kepemimpinan yang dijalankan bersifat adaptif dan kolaboratif, mengintegrasikan pendekatan patron-klien dan model kepemimpinan situasional. Nyai Rosyidah menunjukkan fleksibilitas dalam menyesuaikan gaya kepemimpinan sesuai tingkat kesiapan pengikut, mulai dari gaya direktif hingga delegatif, serta terbuka terhadap inovasi dan perubahan.Penelitian ini menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan di pesantren dapat berjalan efektif dan membawa perubahan signifikan dalam struktur sosial yang patriarkal.

Actions (login required)

View Item