Analisis Faktor-faktor Keulitan Belajar IPA dan Upaya Guru dalam Mengatasinya pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Silo

Shalihah, Wildatus (2025) Analisis Faktor-faktor Keulitan Belajar IPA dan Upaya Guru dalam Mengatasinya pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Silo. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Wildatus Shalihah_202101100025.pdf Download (24MB)

Abstract

Wildatus Shalihah, 2025: Analisis Faktor-faktor Keulitan Belajar IPA dan Upaya Guru dalam Mengatasinya pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Silo

Kata Kunci: Kesulitan belajar, Ilmu Pengetahuan Alam, faktor internal dan eksternal, upaya guru, siswa SMP
Kesulitan belajar merupakan kondisi ketika siswa mengalami hambatan dalam proses pembelajaran yang menyebabkan hasil belajar tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kesulitan belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) serta mengidentifikasi upaya yang dilakukan guru dalam mengatasinya pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Silo.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Apa saja faktor penyebab kesulitan belajar IPA pada siswa kelas VIII di SMPN 2 Silo? dan (2) Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kesulitan tersebut? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: angket untuk mengidentifikasi faktor kesulitan belajar siswa, wawancara semi-terstruktur kepada guru IPA dan wakil kepala sekolah untuk menggali upaya penanganan, serta dokumentasi terhadap perangkat pembelajaran dan hasil tes siswa sebagai data pendukung. Instrumen yang digunakan antara lain: lembar angket siswa, pedoman wawancara, dan format dokumentasi.
Subjek penelitian terdiri atas 35 siswa kelas VIII, satu guru IPA, dan seorang wakil kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa disebabkan oleh faktor internal, seperti rendahnya minat dan motivasi belajar, serta keterbatasan kemampuan dalam memahami konsep abstrak. Sementara itu, faktor eksternal meliputi metode pembelajaran yang kurang bervariasi, keterbatasan media, minimnya kegiatan praktikum, dan lingkungan belajar yang kurang mendukung. Materi dengan tingkat kesulitan tertinggi adalah Getaran, Gelombang, dan Cahaya, diikuti oleh Unsur, Senyawa, dan Campuran.
Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar tersebut mencakup penggunaan media pembelajaran yang menarik (seperti video dan alat peraga), penerapan model pembelajaran kontekstual, serta pemberian perhatian khusus kepada siswa yang mengalami hambatan belajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru dan pihak sekolah dalam merancang strategi pembelajaran IPA yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.

Actions (login required)

View Item