Peran Pengurus Dalam Menangani Kasus Bullying Terhadap Santri Baru Di Asrama Darussalam Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah

Fuad, Muhamad Lijamul (2025) Peran Pengurus Dalam Menangani Kasus Bullying Terhadap Santri Baru Di Asrama Darussalam Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
skripsi rijamul b.pdf

Download (3MB)

Abstract

Fenomena terjadinya kasus bullying di asrama pesantren menjadi salah
satu isu yang serius karena melihat dampaknya terhadap kenyamanan dan
kebetahan santri hingga terjadinya faktor untuk boyong dari pondok pesantren.
Adanya peran pengurus sebagai pembimbing atau pembina sangat penting dalam
menangani kasus bullying santri khususnya santri baru di asramaDarussalam
Pondok Pesantren Yayayasan Islam Nahdlatuth Thalabah
Fokus dari penelitian yang peneliti lakukan ini adalah untuk: 1)
Mendeskripsikan bagaimana peran pengurus dalam menangani kasus bullying
terhadap santri baru di asrama Darussalam Pondok Pesantren Yayasan Islam
Nahdlatuth Thalabah?. 2) mendeskrisikan apa saja faktor-faktor penyebab dan
solusi terjadinya kasus bullying terhadap santri baru di asrama Darussalam
Pondok Pesantren Yayasan Islam Nahdlatuth Thalabah?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Pemilihan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling.
Teknik pengumpulan data mencakup wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informan dalam wawancara meliputi pengurus asrama, santri baru, santri senior,
serta pelaku bullying. Untuk menjamin keabsahan data, digunakan teknik
triangulasi sumber dan triangulasi teori. Proses analisis data mengacu pada model
Miles dan Huberman yang mencakup tahap reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu tahap
persiapan sebelum turun ke lapangan, tahap pelaksanaan di lapangan, serta tahap
analisis data.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengurus asrama pondok
pesantren memiliki peran penting dalam menangani kasus bullying terhadap santri
baru. Pengurus tidak hanya bertugas mengawasi dan membimbing, tetapi juga
menjadi pelaksana kebijakan yang memastikan lingkungan pesantren aman dan
bebas dari kekerasan. Peran tersebut mencakup penyusunan kebijakan antibullying, penyediaan jalur pelaporan yang aman, hingga pendekatan pembinaan
secara humanis terhadap pelaku maupun korban. Faktor penyebab bullying
meliputi senioritas berlebihan, kondisi lingkungan, serta kurangnya pemahaman
tentang keberagaman. Untuk mengatasi hal tersebut, solusi yang diterapkan
meliputi pelatihan bagi santri senior, penegakan sanksi tegas, dan penanaman
pendidikan multikultural untuk membangun empati dan toleransi antar santri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Muhamad Lijamul Fuad
Date Deposited: 04 Jul 2025 06:17
Last Modified: 04 Jul 2025 06:17
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/46108

Actions (login required)

View Item View Item