Implementasi Prinsip-Prinsip Good Governance Pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an Di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Khoirun Nisa, Anis (2025) Implementasi Prinsip-Prinsip Good Governance Pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an Di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text ANIS KHOIRUN NISA_E20183137.pdf Download (2MB)

Abstract

Anis Khoirun Nisa, Nur Ika Mauliyah, 2025: Implementasi Prinsip-Prinsip Good Governance Pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an Di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Kata kunci: good governance, transparansi, akuntabilitas, pondok pesantren, tata kelola lembaga, pendidikan Islam

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang berperan penting dalam pembentukan karakter dan moral bangsa. Meski memiliki kontribusi besar terhadap pendidikan dan nilai-nilai keagamaan, banyak pesantren masih menjalankan sistem pengelolaan yang tradisional dan belum sepenuhnya mengadopsi prinsip-prinsip manajemen modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi prinsip-prinsip good governance pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an Kabupaten Jember, dengan fokus pada lima prinsip utama yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kesetaraan.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) bagaimana prinsip transparansi pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an 2) Bagaimana prinsip akuntabilitas pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an 3) Bagaimana prinsip tanggung jawab pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an 4) Bagaimana prinsip kemandirian pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an 5) Bagaimana prinsip kesetaraan pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an
Tujuan peneliti ini adalah menganalisis Prinsip-Prinsip Good Governance Pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melaui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi terhadap pengurus pesantren, santri serta wai santri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Prinsip transparansi telah diterapkan dalam penyampaian informasi kepada wali santri dan masyarakat, namun pengambilan kebijakan masih terpusat pada figur pengasuh pondok, sehingga transparansi dinilai cukup baik; (2) Akuntabilitas terlihat dari adanya struktur organisasi yang jelas dan pelaporan kegiatan secara berkala, meskipun masih dilakukan secara sederhana tanpa sistem akuntansi formal; (3) Tanggung jawab diimplementasikan dengan optimal melalui program beasiswa bagi santri yatim dan kurang mampu, yang menunjukkan komitmen sosial tinggi dari pengurus; (4) Prinsip kemandirian terefleksi dalam pembentukan sikap mandiri santri dan ketergantungan minimal terhadap pihak eksternal, meskipun masih membutuhkan dukungan pengembangan ekonomi pesantren; (5) Kesetaraan diterapkan melalui pemberian fasilitas yang adil bagi seluruh santri, tanpa membedakan latar belakang ekonomi atau gender, serta adanya perlakuan setara bagi seluruh pihak di lingkungan pesantren.

Actions (login required)

View Item