PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LOGAN AVENUE PROBLEM SOLVING (LAPS-HEURISTIC) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X MAN 1 JEMBER MATERI STATISTIKA

Nadhiroh, Ikhpinan (2025) PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LOGAN AVENUE PROBLEM SOLVING (LAPS-HEURISTIC) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X MAN 1 JEMBER MATERI STATISTIKA. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI IKHPINAN N.pdf Download (11MB)

Abstract

Ikhpinan Nadhiroh, 2025: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristic) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X MAN 1 Jember Materi Statistika
Kata Kunci: LAPS-Heuristic, Kemampuan Berpikir Kreatif, Statistika
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kreatif siswa sangat berperan penting dalam menghadapi tantangan pendidikan di abad 21 yang menuntut keterampilan berpikir tingkat tinggi. Model pembelajaran LAPS-Heuristic dipilih karena menekankan proses pemecahan masalah melalui tahapan memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali hasil, sehingga mendorong siswa berpikir kreatif.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kemampuan berpikir kreatif sebelum dan sesudah diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, 2) mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah diajarkan dengan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristic), dan 3) mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristic) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X MAN 1 Jember pada materi statistika.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen, desain penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Reguler MAN 1 Jember. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling, diperoleh kelas X Reguler 1 sebagai kelompok eksperimen dan X Reguler 2 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan, yaitu: 1) kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok kontrol sebelum diajarkan dengan model pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata pretest 29,83 dan sesudah diajarkan dengan model pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata posttest 68,22, 2) kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen sebelum diajarkan dengan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristic) memperoleh nilai rata-rata pretest 35,75 dan sesudah diajarkan dengan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristic) memperoleh nilai rata-rata posttest 77,25, dan 3) berdasarkan Uji Mann-Whitney U menunjukkan nilai signifikansi (Sig.=0,001) yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, H_0 ditolak dan H_1 diterima. Artinya, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X MAN 1 Jember pada materi statistika antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristic) dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristic) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X MAN 1 Jember pada materi statistika.

Actions (login required)

View Item