IMPLEMENTASI KONSELING PRANIKAH BAGI CALON PENGANTIN DISPENSASI KAWIN DI PENGADILAN AGAMA LUMAJANG

Nuril Izah, Desi Firial (2025) IMPLEMENTASI KONSELING PRANIKAH BAGI CALON PENGANTIN DISPENSASI KAWIN DI PENGADILAN AGAMA LUMAJANG. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq.

Text Desi Firial Nuril Izah 212103030022.pdf Download (3MB)

Abstract

Pernikahan dini masih banyak terjadi di Indonesia karena faktor ekonomi, pendidikan, dan budaya. Meski dilarang oleh hukum dan agama, pernikahan di
bawah usia minimum tetap bisa dilakukan dengan izin pengadilan. Namun,
pengadilan tidak selalu menyetujui permohonan tersebut. Kabupaten Lumajang
termasuk daerah dengan angka pernikahan anak tinggi, sehingga Pengadilan
Agama setempat meluncurkan program Okling Deka untuk menekan kasus
dispensasi kawin dan mencegah pernikahan usia dini.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1.) Bagaimana pelaksanaan
konseling pranikah bagi calon pengantin dispensasi kawin di Pengadilan Agama
Kabupaten Lumajang? 2.) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam
pelaksanaan konseling pranikah bagi calon pengantin dispensasi kawin di
Pengadilan Agama Kabupaten Lumajang? 3.) Dampak pelaksanaan konseling
pranikah bagi calon pengantin dispensasi kawin di Pengadilan Agama Kabupaten
Lumajang?
Tujuan penelitian ini adalah: 1.) Untuk Bumengetahui dan mendeskripsikan
pelaksanaan konseling pranikah bagi calon pengantin dispensasi kawin di
Pengadilan Agama Kabupaten Lumajang. 2.) Untuk mengetahui dan memahami
faktor pendukung dan penghambat dalam hal pelaksanaan konseling pranikah bagi
calon pengantin dispensasi kawin Pengadilan Agama Kabupaten Lumajang. 3.)
Untuk menetahui dampak konseling pranikah bagi calon pengantin dispensasi
kawin di Pengadilan Agama Kabupaten Lumajang?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Miles dan
Huberman. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni triangulasi
teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya konseling pranikah bagi
calon pengantin dispensasi kawin di Pengadilan Agama Lumajang dilaksanakan
melalui program Okling Deka sebagai syarat sebelum sidang, dengan tujuan
memberikan pemahaman tentang risiko pernikahan dini. Namun, mayoritas peserta
tetap melanjutkan permohonan dispensasi kawin. Program ini didukung oleh
fasilitas yang memadai dan dukungan instansi terkait, tetapi terkendala oleh waktu
yang singkat, petugas non profesional, serta kuatnya budaya yang masih
membenarkan pernikahan usia dini. Dampak program Okling Deka efektif menekan
pernikahan dini dengan meningkatkan pemahaman calon pengantin dan orang tua
tentang risiko nikah muda. Hal ini terbukti dari menurunnya jumlah permohonan
dispensasi kawin selama 2022–2024

Actions (login required)

View Item