Motivasi Pernikahan Poliandri: Studi Kasus di Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo

Zahri, Tahta Alfina (2025) Motivasi Pernikahan Poliandri: Studi Kasus di Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
skripsi Tahta Alfina Zahri WM 1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tahta Alfina Zahri, 2025: Motivasi Pernikahan Poliandri: Studi Kasus Di Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo Menurut Psikologi Keluarga.

Kata Kunci : Pernikahan, Motivasi,Psikologi keluarga, Poliandri, Undang-Undang Perkawinan.

Poliandri merupakan isu yang krusial dan layak untuk ditelaah lebih mendalam, mengingat praktik tersebut tergolong sebagai bentuk perkawinan yang tidak sah secara hukum di Indonesia serta bertentangan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Perkawinan dan prinsip-prinsip Hukum Islam. Namun demeikian, fakta empiris menunjukkan bahwa praktik poliandri masih dijumpai di masyarakat, salah satunya di Desa Kayumas, kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. Fenomena ini mengindikasikan adanya disparitas antara norma hukum yang berlaku dengan realitas sosial yang berkembang di lingkungan masyarakat.
Fokus penelitian dalam skripsi ini diarahkan pada dua permasalahan utama, yaitu: 1) Bagaimana bentuk dan pelaksanaan praktik pernikahan poliandri di Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo? Dan 2) Apa saja motivasi dibalik praktik pernikahan poliandri di Desa Kayumas Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo menurut psikologi keluarga?
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi di balik praktik pernikahan poliandri menurut psikologi keluarga, dengan menitikberatkan pada faktor-faktor psikologis dan sosiokultural untuk memengaruhi keputusan individu untuk menjalani poliandri.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan penelitian lapangan, dimana data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan individu yang terlibat dalam praktik poliandri, serta melalui observasi lapangan dan telaah dokumentasi. Selanjutnya, data dianalisis secara mendalam hingga diperoleh kesimpulan yang relevan dengan tujuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Masih ada beberapa masyarakat yang melakukan praktik poliandri di Desa Kayumas ini dengan proses yang tertutup dan tidak mengikuti prosedur pernikahan yang sah menurut hukum Islam maupun hukum negara. Pernikahan tersebut dilakukan tanpa melalui proses klarifikasi terhadap status pernikahan sebelumnya yang masih sah secara hukum, sehingga menyebabkan seorang perempuan memiliki lebih dari satu suami dalam waktu yang bersamaan 2) Motivasi pelaku poliandri meliputi faktor ekonomi, ketidakpuasan dalam hubungan rumah tangga sebelumnya, trauma masa lalu, pencarian perlindungan, hingga dorongan untuk memenuhi kebutuhan emosional dan seksual. Studi ini menyimpulkan pentingnya pendekatan secara psikologis dan sosialisasi hukum untuk menangani fenomena polaindri dengan adanya tindakan pecegahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Mrs. Tahta Alfina Zahri
Date Deposited: 04 Jul 2025 09:13
Last Modified: 04 Jul 2025 09:13
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/46436

Actions (login required)

View Item View Item