Peran Revitalisasi Alun-Alun Kabupaten Jember Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pelaku Usaha Lokal Prespektif Maqhosid Syariah

Ali Ma'shum, Muhammad (2025) Peran Revitalisasi Alun-Alun Kabupaten Jember Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pelaku Usaha Lokal Prespektif Maqhosid Syariah. Undergraduate thesis, UIN Kyai Haji Ahmad Siddiq Jember.

Text WATERMARK Muhammad Ali Ma’shum 212105020108.pdf Download (3MB)

Abstract

Revitalisasi alun-alun sebagai ruang publik memiliki potensi besar dalam meningkatkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya dalam mendukung keberlangsungan pelaku usaha lokal. Di sisi lain, penerapan prinsip Maqhosid Syariah relevan untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai dengan nilai-nilai Islam
Fokus penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana peran revitalisasi Alun-Alun Kabupaten Jember dalam mendukung aktivitas usaha lokal serta bagaimana implementasi prinsip-prinsip syariah, khususnya Maqasid Syariah, dalam upaya mensejahterakan pelaku usaha lokal pasca revitalisasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran revitalisasi Alun-Alun Kabupaten Jember dalam mendukung aktivitas usaha lokal serta menganalisis implementasi prinsip-prinsip Syariah dalam upaya mensejahterakan para pelaku usaha lokal pasca-revitalisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam terhadap lima pelaku usaha lokal yang telah berjualan sebelum dan sesudah revitalisasi serta kepada pemerintah yaitu dinas cipta karya bagian Prasarana, Sarana Utilitas Umum (PSU). Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi Alun-Alun Kabupaten Jember memberikan dampak yang kompleks. Secara fisik, revitalisasi meningkatkan kualitas ruang dan daya tarik pengunjung, namun berdampak negatif bagi pelaku usaha lokal yang mengalami relokasi dan penurunan pendapatan. Dalam perspektif Maqasid Syariah, jika dilihat dari sudut pandang pelaku usaha, revitalisasi belum sepenuhnya memenuhi prinsip syariah seperti perlindungan terhadap agama, akal, keturunan, jiwa, dan harta. Namun, dari sudut pandang pemerintah, prinsip-prinsip tersebut berpotensi terpenuhi apabila seluruh rencana revitalisasi berjalan sesuai harapan dan mampu menjangkau kepentingan masyarakat secara luas.

Actions (login required)

View Item