KONSEP “ IGHNA’ ” DALAM PERNIKAHAN (ANALISIS SURAH AN-NUR AYAT 32 )

Jamila, Siti Nur (2025) KONSEP “ IGHNA’ ” DALAM PERNIKAHAN (ANALISIS SURAH AN-NUR AYAT 32 ). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Skripsi Siti Nur Jamila.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kata Kunci : Ighna’, tafsir, Abraham Maslow

Penelitian ini membahas tentang makna Ighna’ dalam pernikahan dengan menganalisis surah an-Nur ayat 32 menggunakan beberapa kitab tafsir yakni tafsir al-Munir, tafsir an-Nur, tafsir ath- Thabari, tafsir Fathul Qadir, tafsir Fi Dzilalil Qur’an. Peneliti mengambil beberapa sumber kitab untuk menjadi perbandingan dan lebih mencari makna ighna’ secara luas dan mendalam agar nantinya bisa mengambil kesimpulan tentang makna ighna’ yang artinya kecukupan dengan menghubungkan pada realita yang ada di masyarakat dimana mayoritas mengalami keadaan ekonomi rendah pasca menikah.
Melihat realita yang terjadi pada masyarakat Indonesia dengan maraknya pergaulan bebas sehingga beberapa orang memilih untuk menyegerakan pernikahan tanpa mempersiapkan materi dan juga kesiapan mental. Akhirnya hal itu menjadikan rumah tangga kurang harmonis dan menyebabkan perceraian karena keduanya tidak merasakan kecukupan dalam keluarga. Ighna’ sendiri dengan makna kecukupan dalam pernikahan mengandung banyak makna baik apakah itu berarti kita tidak perlu mempersiapkan dari segi materi? Kemudian pemaknaan kecukupan itu mencakup apa saja?. Pada penelitian ini penulis akan membahas permasalahan dengan tema tersebut.
Penulis berkonsentrasi pada rumusan masalah yang berbeda. Pertama, bagaimana konsep "ighna'" dalam Al-Qur'an ? Kedua, bagaimana konsep "ighna'" menurut penafsiran para ulama? Dan terakhir bagaimana relevansi makna ighna’ dengan keadaan ekonomi pada masyarakat?. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk memahami konsep "ighna'" dalam al-Qur'an, kedua, untuk menjelaskan konsep ighna’ menurut penafsiran para ulama.ketiga, untuk mendeskripsikan relevansi makna ighna’ dengan realita keadaan ekonomi masyarakat. Dalam penelitian ini, jenis penelitian kualitatif kepustakaan digunakan untuk menganalisis teori Abraham Maslow tentang kebutuhan manusia. Teori ini terdiri dari lima tingkat kebutuhan, yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial dan cinta, dan kebutuhan fisiologis.
Dalam penelitian ini terdapat tiga kesimpulan yaitu : (1) beberapa makna ighna’ dalam al-qur’an yakni bermakna mengkayakan/mencukupkan, bermanfaat, dan berdiam diri kata ini termasuk kedalam pemaknaan yang serumpun dengan ighna’. (2) arti sebenarnya dari konsep ighna’ dalam pernikahan yang bermakna tidak hanya kecukupan materi namun juga dicukupkan dan dikayakan hatinya untuk menerima segala ketentuan dan pemberian dari allah SWT. (3) relevansi antara makna ighna’ dengan kondisi ekonomi pada masyarakat terutama pasca menikah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Siti Nur Jamila
Date Deposited: 06 Jul 2025 07:24
Last Modified: 06 Jul 2025 07:24
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/47035

Actions (login required)

View Item View Item