ANALISIS BAHASA CAMPUR KODE TAFSIR AL-QUR’AN DI MEDIA SOSIAL (STUDI NETNOGRAFI PADA AKUN PODCAST SPOTIFY

HASANAH, NURUL (2025) ANALISIS BAHASA CAMPUR KODE TAFSIR AL-QUR’AN DI MEDIA SOSIAL (STUDI NETNOGRAFI PADA AKUN PODCAST SPOTIFY. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achamd Siddiq Jember.

Text NURUL HASANAH-212104010018.pdf Restricted to Repository staff only until 26 June 2027. Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Campur kode merupakan kemampuan menggunakan 2 bahasa atau lebih. Penggunaan campur kode terjadi di lingkungan multibahasa dan bahkan digunakan di dunia media sosial. Penggunaan campur kode juga terjadi dalam lingkup tafsir Al-Qur’an khususnya di media sosial. Salah satu penggunaan campur kode tafsir Al-Qur’an pada platform Podcast Spotify Ngafal Ngefeel. Podcast Spotify Ngafal Ngefeel merupakan salah satu media sosial yang di dalamnya terdapat kajian tafsir Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa yang ringan dan relatable dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini berfokus pada rumusan masalah. 1) Bagaimana bentuk bahasa campur kode yang digunakan dalam tafsir Al-Qur’an di media sosial pada platform Podcast Spotify Ngafal Ngefeel? 2) Bagaimana pengaruh audiens terhadap penggunaan bahasa campur kode dalam tafsir Al-Qur’an di media sosial pada platform Podcast Spotify Ngafal Ngefeel? Adapun tujuan penelitian ini, 1) untuk menganalisis bentuk bahasa campur kode yang digunakan dalam tafsir Al-Qur’an di media sosial pada platform Podcast Spotify Ngafal Ngefeel.2) Untuk menganalisis pengaruh audiens terhadap penggunaan bahasa campur kode dalam tafsir Al-Qur’an di media sosial pada platform Podcast Spotify Ngafal Ngefeel.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis studi netnografi. Teknik pengumpulan data melalui observasi konten Podcast Spotify Ngafal Ngefeel, dokumentasi komentar pendengar Podcast Spotify Ngafal Ngefeel dan wawancara pendengar aktif Podcast Spotify Ngafal Ngefeel. Kemudian Teknik analisis data bersifat induktif berupa observasi, wawancara dan dokumentasi serta menggunakan metode content analysis dalam penyajian data.
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Podcast Spotify Ngafal Ngefeel menggunakan campur kode ke dalam (outer code mixing) dalam sajian tafsir Al-Qur’an. Penggunaan campur kode Podcast Spotify Ngafal Ngefeel menunjukkan bahasa Indonesia tercampur dengan 97,8% bahasa Inggris dan 2,1% data tercampur dengan bahasa Arab, serta terdapat 85 data campur kode kata, 15 data campur kode frasa, 17 data campur kode klausa, 3 data campur kode pengulangan, 13 data campur kode baster dan 5 data campur kode ungkapan/idiom. Selain itu penyebab terjadinya campur kode ke dalam (outer code mixing) pada Podcast Spotify Ngafal Ngefeel disebabkan oleh faktor internal penutur yakni disebabkan latar belakang penutur, faktor lingkungan penutur dan target audiens Podcast Spotify Ngafal Ngefeel; 2) Penggunaan campur kode merupakan strategi akomodasi komunikasi Podcast Spotify Ngafal Ngefeel. Podcast Spotify Ngafal Ngefeel menggunakan strategi konvergensi akomodasi komunikasi sebagai bentuk penyesuaian gaya bahasa pendengar Podcast Spotify Ngafal Ngefeel yang bersifat kognitif yakni bertujuan untuk pemahaman tafsir. Hasil penelitian menunjukkan komentar
pendengar Podcast Spotify Ngafal Ngefeel menunjukkan pemahaman dan menyentuh sisi emosional, serta strategi konvergensi akomodasi komunikasi bersifat afektif yakni bertujuan untuk meningkatkan kedekatan terhadap audiens. Podcast Spotify Ngafal Ngefeel juga menggunakan strategi divergensi akomodasi komunikasi bersifat afektif berupa padanan kata yang tidak menggunakan padanan kata bahasa Indonesia meskipun dengan kemampuan bahasa audiens yang berbeda. Selain itu juga bersifat kognitif yakni penggunaan campur kode dapat memperkuat identitas Podcast Spotify Ngafal Ngefeel.

Actions (login required)

View Item