Perempuan shalihah dalam Al-Qur’an: studi komparatif menurut pemikiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud dalam surah an-Nisa’ ayat 34

Solehah, Muyassarofatus (2022) Perempuan shalihah dalam Al-Qur’an: studi komparatif menurut pemikiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud dalam surah an-Nisa’ ayat 34. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text MUYASSAROFATUS SOLEHAH U20151053.fix.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Muyassarofatus Solehah, 2022: Perempuan Shalihah Dalam Al-Qur’an: Studi Komparatif Menurut Pemikiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud Dalam Surah An-Nisa’ Ayat 34

Perempuan adalah kaum yang amat dihormati dalam konsepsi Islam. Sebab, pada telapak kaki perempuan terletak surga. Perempuan shalihah adalah mereka yang taat dan melaksanakan kewajiban kepada suami dan menjaga kehormatan dirinya, serta menjaga rumah tangga dan harta benda milik suaminya. Tatkala para suami tidak ada di rumah termasuk menjaga rahasia suaminya.

Untuk mengetahui penafsiran tentang perempuan shalihah, maka fokus kajian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pemikiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud teradap perempuan shalihah dalam Al-Qur’an surah an-Nisa’ ayat 34? 2) Bagaiman perbandingan pemikiran Ibnu Katsir dan Amia Wadud terhadap perempuan shalihah dalam Al-Qur’an surah an-Nisa’ ayat 34? 3) Apa yang mempengaruhi pemikiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud terhadap perempuan shalihah dalam surah an-Nisa’ ayat 34?

Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mendeskripsikan pemikiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud teradap perempuan shalihah dalam Al-Qur’an surah an-Nisa’ ayat 34. 2) Untuk mendeskripsikan perbandingan pemikiran Ibnu Katsir dan Amia Wadud terhadap perempuan shalihah dalam Al-Qur’an surah an-Nisa’ ayat 34. 3) Untuk mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi penafsiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud terhadap perempuan shalihah dalam surah an-Nisa’ ayat 34.

Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) karena semua sumber data yang dianalisa dan yang akan digunakan adalah dari bahan-bahan tertulis, baik dari buku, naskah atau lainnya yang hubungan dengan penelitian ini. Selain itu penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif komparatif. Penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan pemikiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud terhadap makna perempuan shalihah serta menganalisis perbandingan antara pemikiran Ibnu Katsir dan Amina Wadud.

Hasil penelitian ini bahwa perempuan shalihah dalam pemikiran Ibnu Katsir dan Amina wadud: 1). Ibnu Katsir memaknai kata shalihah adalah perempuan-perempuan yang taat kepada suaminya dan memelihara diri dan harta suaminya ketika suaminya tidak ada di sampignya. Berbeda dengan Amina Wadud bahwa perempuan shalihah yang taat kepada Allah bukan kepada suami. Namun, jika laki-laki dapat penjadi qawwam ‘ala perempuan jika dua syarat tepenuhi. 2). Ibnu Katsir menafsirkan bahwa perempuan(istri) shalihah adalah yang taat kepada suami dan memelihara diri dan harta suaminya ketika suaminya tidak ada di sampignya. Dan jika perempuan berbuat nusyuz terhadap suami maka laknat Allah akan menimpanya. Seorang istri dituntut untuk menjaga dirinya dan harta suaminya, apapun jenisnya. Karena kebanyakan yang terjadi, perempuan yang tidak menjaga kehormatan dirinya dan menyia-nyiakan harta suaminya, hal tersebuat mendorong timbulnya kebencian dan perpecahan. Berbeda dengan Amina Wadud bahwa makna tha’a adalah ketaatan kepada Allah, tidak kepada suami secara mutlak. sejak Al-Qur’an menggunakan kata nusyuz, baik untuk laki-laki maupun perempuan, hal itu tidak dapat diartikan sebagai ketidaktaatan terhadap suami. Melainkan karena gangguan keharmonisan dalam pernikahan antara keduanya. 3). Yang mempengaruhi penafsiran Ibnu Katsit dan Amina Wadud terkait perempuan shalihah dalam Al-Qur’an yaitu latar belakang pendidikan, sosial politik serta pengaruh mufassir lainnya.
Kata Kunci: Perempuan Shalihah

Actions (login required)

View Item