“Analisis Framing Pemberitaan “Ojo Lali Moco Sholawat" sebagai branding Gus Fawait di Media Online dalam Memenangkan Pemilihan Bupati Jember 2024”

Adriansyah, Akbar (2025) “Analisis Framing Pemberitaan “Ojo Lali Moco Sholawat" sebagai branding Gus Fawait di Media Online dalam Memenangkan Pemilihan Bupati Jember 2024”. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text AKBAR ADRIANSYAH-WATER MARK FIX.pdf Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK

Akbar Adriansyah, 2025: Analisis Framing Pemberitaan “Ojo Lali Moco Sholawat” Sebagai Branding Gus Fawait di Media Online dalam Memenangkan Pemilihan Bupati Jember 2024
Kata Kunci: Analisis Framing, Personal Branding, Media Online
Pemilihan kepala daerah merupakan momentum penting dalam demokrasi lokal, di mana setiap calon berupaya memenangkan hati masyarakat dengan berbagai strategi kampanye. Salah Hal menarik untuk dibahas adalah pemberitaan media online berperan dalam menyusun narasi politik yang memengaruhi persepsi dan pilihan publik. Salah satu tokoh politik yang menarik untuk disoroti adalah Gus Fawait. Seorang tokoh NU yang mulai menonjol di ruang publik dengan brandingnya “Ojo Lali Moco Sholawat”, yang memiliki daya tarik emosional dan kultural bagi masyarakat setempat.
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana media pemberitaan online membingkai (framing) pesan “Ojo Lali Moco Sholawat” sebagai branding Gus Fawait berdasarkan elemen framing menurut Robert N. Entman? Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis bagaimana media pemberitaan online membingkai (framing) pesan “Ojo Lali Moco Sholawat” sebagai branding Gus Fawait berdasarkan elemen framing menurut Robert N. Entman.
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan fokus utamanya adalah menjelaskan, mendeskripsikan, serta menganalisis data dengan pendekatan naratif. Penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang mana membagi praktik pembingkaian dengan empat langkah yaitu: define problems, diagnose causes, make moral judgment, dan treatment recommendation.
Hasil penelitian menganalisis strategi komunikasi Gus Fawait melalui branding “Ojo Lali Moco Sholawat” telah berhasil membingkai citra dirinya sebagai tokoh religius, santun, dan dekat dengan masyarakat. Masalah politik yang dibingkai bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi sebagai upaya membangun kembali moralitas publik melalui jalur komunikasi religius. Melalui narasi media, publik melihat Gus Fawait sebagai representasi pemimpin yang membawa angin segar dalam dunia politik, yaitu dengan menyatukan nilai religi ke dalam praktik komunikasi politik.

Actions (login required)

View Item