Zulfa Pratama, Mei Indana (2025) PERAN MURSYID TAREKAT QODIRIYAH NAQHSYABANDIYAH (TQN) DALAM PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PESISIR STUDI KASUS KECAMATAN PUGER. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.
![]() |
Text
SKRIPSI MEI INDANA ZULFA PRATAMA.pdf Download (3MB) |
Abstract
Mei Indana Zulfa Pratama, 2025: Peran Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqhsyabandiyah (TQN) Dalam Perubahan Sosial Masyarakat Pesisir Studi Kasus Kecamatan Puger.
Kata Kunci: Peran Mursyid,Tarekat, Perubahan Sosial, Masyarakat Pesisir.
Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang merubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah. Adapun jenis-jenis perubahan sosial yang terjadi di masyarakat yaitu : Perubahan Teknologi, Perubahan Sosial Agama, Perubahan Budaya. Selaras dengan hal tersebut mursyid tarekat memiliki peran sebagai kontrol sosial perilaku masyarakat.
Fokus dari penelitian ini yaitu : (1) Bagaimana peran yang dilakukan mursyid tarekat dalam perubahan sosial masyarakat pesisir Kecamatan Puger? (2) Apa saja tantangan yang dihadapi oleh peran mursyid tarekat dalam perubahan sosial masyarakat pesisir Kecamatan Puger?.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : (1) peran yang dilakukan mursyid tarekat dalam perubahan sosial masyarakat pesisir Kecamatan Puger.(2) Tantangan yang dihadapi oleh mursyid tarekat dalam perubahan sosial masyarakat pesisir Kecamatan Puger.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknis menganalisa data penelitian ini menggunakan teknis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mursyid memiliki peran diantaranya : Sebagai pemimpin yaitu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi didalam jamaahnya, dan masyarakat umum didaerahnya karena selain menjadi mursyid dirinya juga sebagai kiai kampung. Sebagai penyaring budaya yaitu tetap melestarikan tradisi nenek moyang (petik laut) tanpa menggeser akidah islam. Sebagai mediator, menjadi jembatan antara dua golongan lapisan masyarakat karena pamor sosial yang dimilikinya. Dengan pengajian yang diadakannya sebagai media yang efektif untuk menyalurkan suatu gagasan yang berkaitan dengan kontrol sosial. Sebagai agen perubahan yaitu merangkul anak-anak muda dengan cara memberikan bimbingan sesuai dengan zaman mereka. Sebagai fasilitator, fasilitator keagamaan, juga menjadi fasilitator pendidikan yang menyediakan fasilitas penunjang pendidikan sebagai bekal kehidupan bermasyarakat.Sebagai Penggerak ekonomi yaitu dengan adanya kegiatan yang diadakan oleh mursyid selain memberikan perubahan yang positif dibidang spiritual, juga memberikan pengaruh tingkat perekonomian masyarakat yang ada disekitarnya. Dalam menjalankan perannya ada tantangan yang di hadapi seperti adanya penolakan dari tokoh adat, masyarakat, dan keterbatasan sumber daya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160101 Anthropology of Development |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | MEI INDANA ZULFA PRATAMA |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 11:18 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 11:18 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/47394 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |