Nikmah, Arini Rofiqotun (2025) ANALISIS PENERAPAN KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) DALAM KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (STUDI PUTUSAN NOMOR : 26/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Jap). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember.
![]() |
Text
Skripsi Arini Rofiqotun Nikmah (2).pdf Download (1MB) |
Abstract
Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak yang kerap kurang memperhatikan keselamatan berkendara menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas. Pendekatan keadilan restoratif (restorative justice) muncul sebagai solusi dalam penanganan perkara anak, yang bertujuan memulihkan hubungan antara pelaku, korban, dan masyarakat. Namun dalam praktiknya, tidak semua kasus dapat diselesaikan melalui proses diversi, seperti yang terjadi dalam Putusan Nomor 26/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Jap, di mana proses diversi tidak berhasil dilaksanakan.
Fokus penelitian 1.) Bagaimana dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh anak berdasarkan putusan nomor 26/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Jap?, 2.) Bagaimana pandangan hukum pidana islam terhadap penjatuhan pidana kepada anak dalam putusan nomor 26/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Jap?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Bahan hukum diperoleh melalui studi pustaka terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang relevan, serta analisis yuridis terhadap Putusan Nomor 26/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Jap.
Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah 1.) dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan Nomor 26/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Jap adalah gagalnya diversi karena tidak adanya kesepakatan dari pihak keluarga korban. Hakim juga mempertimbangkan dampak pemidanaan terhadap kondisi mental anak, terutama jika harus menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan yang dihuni oleh narapidana dewasa. Namun, dalam putusan tersebut tidak menyebutkan bahwa anak akan ditempatkan di LPKA (Lembaga Pemidanaan Khusus Anak) sebagaimana diatur dalam Pasal 86 UU SPPA. Hal ini menunjukkan masih adanya celah dalam perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum, karena penempatan di lapas dewasa bertentangan dengan prinsip pembinaan dan perlindungan anak 2.) pandangan hukum pidana islam terhadap penjatuhan pidana kepada anak dalam putusan Nomor 26/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Jap adalah karena tidak tecapainya ishlah (perdamaian) antar keluarga. Musyawarah dinyatakan gagal dan hukuman harus dijatuhkan. Dalam hukum pidana Islam, pembunuhan tidak sengaja terhadap sesama muslim dikenai kewajiban membayar diyat yang ditetapkan hakim sebagai bentuk tanggung jawab, efek jera, dan pembinaan moral.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat) |
Depositing User: | Arini Rofiqotun Nikmah |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 23:23 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 23:23 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/47482 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |