ANALISIS PESAN DAKWAH DIGITAL HABIB HUSEIN JA’FAR DALAM CHANNEL YOUTUBE JEDA NULIS EPISODE CLASS OF RELIGION

Hamzah, Moch Iqbal (2025) ANALISIS PESAN DAKWAH DIGITAL HABIB HUSEIN JA’FAR DALAM CHANNEL YOUTUBE JEDA NULIS EPISODE CLASS OF RELIGION. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text 211103010014 - Moch Iqbal Hamzah.pdf Download (4MB)

Abstract

kata kunci : Analisis, Class of Religion, Pesan Dakwah Digital
Jeda Nulis merupakan platform dakwah Habib Husein Ja’far yang
menayangkan class of religion. Konten tersebut menampilkan para tokoh umat
beragama. Class of Religion dibagi dua yaitu episode pertama menampilkan game
secred memory card dan faith trivia quest. Episode dua menampilkan game visual
recal, card puzzle dan standup comedy.
Skripsi ini menggangkat fokus penelitian : 1) Apa saja pesan dakwah
digital Habib Husein Ja’far di Channel Youtube Jeda Tulis Episode Class of
Religion?. 2) Bagaimana pesan dakwah disampaikan oleh Habib Husein Ja’far
dan tokoh agama dalam konten Class of Religion dalam akun Youtube Jeda
Nulis?. Penenelitian ini bertujuan: 1) Mengidentifikasi pesan dakwah digital yang
disampaikan dalam episode Class of Religion. 2) Menganalisis bagaimana pesan
dakwah di komunikasikan oleh Habib Husein Ja’far dan tokoh para tokoh agama
dalam konten Class of Religion.
Metode analisis isi kualitatif dengan teori semiotika model Roland Barthes
digunakan dalam penelitian ini. Penelitian bersifat pembahasan yang dalam
terhadap isi suatu informasi yang disampaikan secara verbal maupun non verbal
dalam media massa, sehingga data yang dihasilkan berupa narasi deskriptif bukan
data yang berbentuk angka.
Penelitian ini mengungkap bahwa konten Class of Religion di YouTube
Jeda Nulis berhasil mempromosikan moderasi beragama secara kreatif melalui
pendekatan kolaboratif lintas agama, dengan analisis semiotika Roland Barthes
membuktikan efektivitasnya dalam mengungkap makna ganda pesan dakwah
digital. Temuan menunjukkan bagaimana interaksi santai, diskusi terbuka, dan
aktivitas bersama para tokoh agama. Tidak hanya menyampaikan pesan toleransi
secara denotatif (literal) tetapi juga mengkonstruksi nilai kerukunan sebagai
kebenaran alamiah (konotatif), seperti terlihat dalam adegan berdoa bersama yang
menyimbolkan persatuan dalam keragaman. Penelitian ini sekaligus menegaskan
potensi media digital sebagai sarana efektif untuk menyebarkan nilai-nilai
moderasi beragama melalui format yang kreatif dan relevan dengan konteks
masyarakat majemuk.

Actions (login required)

View Item