Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Tipe Flex Model Berbasis Kurikulum Merdeka Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bioteknologi Kelas X Di SMA Negeri 1 Tenggarang Tahun Pelajaran 2024/2025

Hasanah, Maunatul (2025) Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Tipe Flex Model Berbasis Kurikulum Merdeka Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bioteknologi Kelas X Di SMA Negeri 1 Tenggarang Tahun Pelajaran 2024/2025. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

Text Maunatul Hasanah_ T20198100_Wt.pdf Download (9MB)

Abstract

Maunatul Hasanah, 2025: Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Tipe Flex Model Berbasis Kurikulum Merdeka Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bioteknologi Kelas X Di SMA Negeri 1 Tenggarang Tahun Pelajaran 2024/2025.
Kata kunci: Kurikulum Merdeka, Model Pembelajaran Blended Learning, hasil belajar siswa
Pendidikan Indonesia mengalami setidaknya 12 kali perubahan sejak kemerdekaan Indonesia. Mulai dari kurikulum Rentjana Pelajaran tahun 1947 hingga kurikulum Merdeka tahun 2022. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum terobosan baru yang berfokus pada pembelajaran virtual yang bersifat otonom dan kolaboratif. Peserta didik memiliki kebebasan untuk menentukan jalur belajar mereka sendiri dan mengakses materi di luar kelas, sehingga mempermudah pencapaian materi yang mungkin tidak tersedia dalam pengajaran tradisional. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan baru serta inovasi baru bagi guru untuk terus mengembangkan sistem pembelajaran. Model pembelajaran yang disediakan begitu beragam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Pembelajaran biologi yang perlu pemahaman yang begitu komplek sehingga perlu upaya lebih dalam merancang proses pembelajaran. Bukan hanya untuk menarik minat belajar siswa akan tetapi juga supaya dapat lebih mengoptimalkan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang maksimal. Ketidak cocokan model pembelajaran dengan kurikulum merdeka serta minat siswa akan berdampak terhadap hasil belajar siswa, maka diperlukan model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman tetapi teteap mempertahankan isi materi yang akan disampaikan.
Tujuan penelitian ini untuk 1) Mengetahui hasil belajar siswa (pretest-posttest) dengan model pembelajaran blended learning tipe flex model berbasis kurikulum merdeka. 2) Mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended learning berbasis kurikulum merdeka terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan jenis Pre Eksperimen Design dengan model One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling purposive. Purposive sampling merupakan salah satu teknik dengan pertimbangan nilai ulangan harian dari kedua sampel yang relatif sama. Adapun kelas yang diambil sebagai sampel penelitian adalah kelas X B sebagai kelas kontrol dengan menerapkan metode ceramah dan kelas X C sebagai kelas eksperimen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai hasil rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 60,14 adapun hasil posttest sebesar 90,00, sedangkan kelas kontrol hasil pretest sebesar 63,17, adapun hasil posttest kelas kontrol sebesar 88,64. Hasil perhitungan N-gain menunjukkan hasil bahwa kelas kontrol sebesar 0,668 dengan kriteria sedang sedangkan hasil perhitungan pada kelas eksperimen sebesar 0,7461 dengan kriteria tinggi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pembelajaran kurikulum merdeka dengan metode pembelajaran blended learning efektif dengan interprestasi tinggi. Sedangkan hasil uji T menunjukkan hasil 0,001 <0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa Ha diterima dengan adanya perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yang diberi perlakuan metode pembelajaran blended learning.

Actions (login required)

View Item