PANDANGAN MAQASHID SYARI’AH DAN HAM TERHADAP GENETIK SEBAGAI ALASAN DISKRIMINASI DAN INTERVENSI DALAM MEMILIH PASANGAN

Akbar, Yonda Maulana (2025) PANDANGAN MAQASHID SYARI’AH DAN HAM TERHADAP GENETIK SEBAGAI ALASAN DISKRIMINASI DAN INTERVENSI DALAM MEMILIH PASANGAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Yonda Maulana Akbar_211102010042.pdf

Download (2MB)

Abstract

Yonda Maulana Akbar,2025 : Pandangan Maqashid Syari’ah Dan HAM
Terhadap Genetik Sebagai Alasan Diskriminasi Dan Intervensi Dalam Memilih
Pasangan.
Kata Kunci: maqashid syari’ah, HAM, intervensi, memilih pasangan
Penelitian ini secara garis besar membahas mengenai perspektif Maqashid
Syari’ah dan HAM terhadap campur tangan orang tua dalam pemilihan pasangan
terhadap anaknya. Peristiwa yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adalah
adanya paksaan orang tua terkait pemilihan jodoh anaknya dengan cara
memberikan kriteria tertentu tanpa mengetahui apakah anaknya setuju atau tidak,
bahkan hal tersebut terjadi kepada anaknya berusia 21 tahun atau lebih. Dengan
terjadinya peristiwa tersebut kerap kali menjadi mimpi buruk bagi anak sebab
harus memenuhi espektasi atau keharusan dari orang tuanya, dan hasil akhirnya
adalah perceraian. Hal ini kemudian perlu untuk dikaji sebab seolah tidak ada
kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah pembuat aturan dengan
tetap meningkatnya angka perceraian di Indonesia.
Fokus pada penelitian ini adalah: pertama, bagaimana pandangan
Maqashid Syari’ah dan HAM mengenai pemilihan pasangan, kedua, bagaimana
batas diskriminasi dan intervensi pihak lain dalam memilih pasangan berdasarkan
genetik menurut Maqashid Syari’ah dan HAM.
Untuk mencapai tujuan utama dari penelitian ini, peneliti menggunakan
dua metode pendekatan yakni metode konseptual dan pendekatan analisis, teknik
pengumpulan bahan yang digunakan untuk mencapai hasil penelitian
menggunakan studi dokummentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pandangan Maqashid Syari’ah terhadap
pemilihan pasangan dilakukan dengan proses ta’aruf, yang mana dalam tinjauan
Maqashidus Syari’ah pertimbangan utama adalah agama, namun dengan tidak
mengesampingkan faktor keturunan dan faktor yang lain. (2) a). Dalam kajian
Maqashid Syari’ah menentang adanya pernikahan yang dilakukan dengan cara
dijodohkan atau pernikahan paksa, sebab sekalipun dalam islam terdapat konsep
wali ijbar pemenuhan hak bagi anak juga merupakan hal yang utama sehingga
apabila melakukan pernikahan haruslah ada persetujuan anak terlebih dahulu. b).
HAM berdasarkan pada aturan-aturan yang berlaku intervensi orang tua yang
dilakukan dalam pemilihan pasangan tidaklah didukung sebab secara tidk
langsung merupakan perbuatan menghilangkan hak anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180114 Human Rights Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180126 Tort Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012802 Khitbah & Kafaah
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012823 Mahram & Nasab
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Depositing User: Mr Yonda Maulana Akbar
Date Deposited: 08 Jul 2025 07:38
Last Modified: 08 Jul 2025 07:38
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/47662

Actions (login required)

View Item View Item