Tanggung Jawab Pelaku Usaha Kepada Konsumen Terhadap Kerusakan Dan Cacat Barang Di Toko Pecah Belah Rosid Kalisat, Jember

Sri Wahyuni, Luluk (2025) Tanggung Jawab Pelaku Usaha Kepada Konsumen Terhadap Kerusakan Dan Cacat Barang Di Toko Pecah Belah Rosid Kalisat, Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Luluk Sri Wahyuni - Skripsi (Watermark).pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari pentingnya perlindungan konsumen atas barang pecah belah yang rawan rusak atau cacat. Toko Pecah Belah Rosid di Kalisat, Jember, dipilih karena menerapkan sistem swalayan. Kerusakan bisa terjadi sebelum atau sesudah transaksi, sehingga pelaku usaha wajib menjamin mutu barang dan bertanggung jawab atas kerusakan. Namun, ketiadaan pencatatan transaksi menjadi tantangan dalam pemenuhan tanggung jawab tersebut.
Fokus Penelitian dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana kriteria kerusakan dan cacat barang di Toko Pecah Belah Rosid Kalisat? dan (2) Bagaimana bentuk tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen atas kerusakan dan cacat barang? Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis kriteria barang rusak dan cacat, serta (2) Mengkaji bagaimana tanggung jawab pelaku usaha terhadap kerugian yang dialami konsumen akibat barang yang tidak sesuai.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi hukum dengan jenis penelitian hukum empiris. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penentuan kerusakan dan cacat barang di Toko Pecah Belah Rosid didasarkan pada aspek fisik dan fungsional barang. Barang dikategorikan rusak apabila mengalami perubahan bentuk seperti pecah, retak, atau kehilangan fungsi utama. Selain itu, klasifikasi juga mempertimbangkan jenis barang (elektronik atau non-elektronik) dan bahan penyusunnya (seperti plastik, keramik, aluminium). Tingkat kerusakan dibedakan menjadi kerusakan ringan, sedang, dan berat untuk menentukan apakah barang tersebut masih layak jual atau tidak. Dengan ini, toko dapat menilai apakah suatu barang masuk dalam kategori cacat yang masih dapat dijual. (2) Toko Pecah Belah Rosid juga telah menerapkan tanggung jawab preventif melalui sistem penyimpanan terstruktur, pengecekan barang sebelum transaksi, penyampaian informasi barang, serta pemilihan supplier dengan fasilitas garansi. Untuk tindakan represif, toko memberikan kompensasi berupa penggantian barang, pengembalian uang, atau fasilitasi servis terhadap barang elektronik. Secara umum, tanggung jawab yang dijalankan toko telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan prinsip jual beli dalam KUHPerdata, meskipun masih terdapat keterbatasan administrasi transaksi. Toko tetap menunjukkan itikad baik dengan melindungi hak-hak konsumen dan meminimalkan potensi sengketa.

Kata kunci: tanggung jawab pelaku usaha, kerusakan barang, cacat barang, perlindungan konsumen

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180105 Commercial and Contract Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam
Depositing User: Luluk Sri Wahyuni
Date Deposited: 08 Jul 2025 15:12
Last Modified: 08 Jul 2025 15:12
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/47778

Actions (login required)

View Item View Item