Wacana Pluralisme Agama Dalam Konteks Komunikasi Antarumat Beragama (Studi Kasus Perumahan Gunung Batu Permai Kecamatan Sumbersari Jember)

Rahmawati, Rizky Fadjerin (2025) Wacana Pluralisme Agama Dalam Konteks Komunikasi Antarumat Beragama (Studi Kasus Perumahan Gunung Batu Permai Kecamatan Sumbersari Jember). Undergraduate thesis, UIN K.H. Achmad Siddiq Jember.

Text Rizky Fadjerin Rahmawati NIM.204103010016.pdf Download (2MB)

Abstract

Masyarakat perumahan memiliki kondisi kelompok agama dan profesi yang bermacam-macam. Keanekaragaman ini tidaklah menjadi penghalang agar tetap menjaga keharmonisan di dalam pergaulan dan dinamika masyarakat. Namun faktanya terdapat perbedaan pemahaman tentang pluralisme agama di Perumahan Gunung Batu Permai Jember yang berdampak pada keharmonisan antarumat beragama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman atau cara pandang umat beragama (Hindu, Kristen, Islam, dan Konghucu) tentang pluralisme agama di Perumahan Gunung Batu Permai Sumbersari Jember dan untuk mengetahui pola komunikasi umat beragama (Hindu, Kristen, Islam, dan Konghucu) dalam perspektif pluralisme agama di Perumahan Gunung Batu Permai Sumbersari Jember studi ini mengadopsi metodologi kualitatif dengan fokus pada desain studi kasus bertujuan untuk memahami perspektif pluralisme agama dalam konteks komunikasi antarumat beragama di kalangan warga Perumahan Gunung Batu Permai, Sumbersari, Jember. Lokasi penelitian berada di Perumahan Gunung Batu Permai Sumbersari Jember. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui pendekatan interaktif, tujuannya adalah untuk menyusun temuan dari wawancara dan observasi secara terstruktur. Adapun keabsahan data diperoleh dengan teknik triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat antarumat beragama RT.04 RW.05 di Perumahan Gunung Batu Permai Sumbersari Jember memiliki perbedaan pemahaman tentang pluralisme agama, masyarakat Kristen, Konghucu dan Hindu berpihak pada pemahaman cendikiawan Nur Cholis Madjid yang mengatakan bahwa gagasan pluralisme agama mengajarkan bahwa setiap agama merupakan rute yang setara dan benar untuk mencapai kebenaran akhir yang satu. Sedangkan masyarakat Islam berpihak pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa gagasan pluralisme agama berpotensi mengikis ciri khas atau jati diri penganut masing-masing kepercayaan. Perbedaan pemahaman pluralisme agama ini yang memunculkan konflik antarumat beragama di RT.04 RW.05 Perumahan Gunung Batu Permai Sumbersari Jember. Adapun pola komunikasi yang berjalan dalam interaksi masyarakat antarumat beragama menggunakan 2 jenis yaitu: pola komunikasi sirkular merupakan (interaksi yang menggunakan alat media seperti handphone), dan pola komunikasi sekunder merupakan (interaksi yang dilakukan secara terus menerus dan menimbulkan umpan balik, seperti komunikasi secara tatap muka untuk menyampaikan informasi dari komunikator ke komunikan).

Actions (login required)

View Item