Jannah, Maulidatus Zuhrotul (2025) INTERPRETASI ADAGIUM SLOW LIVING PADA POST-TRUTH ERA (STUDI TEMATIK QS. AL-INSHIRAH AYAT 5-7). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
![]() |
Text
SKRIPSI_Maulidatus_Zuhrotul_J_fixs[2][1] watermak new.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kata-kata kunci: Slow Living, Post-Truth, QS. al-Inshirah, Hermeneutika.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab kegelisahan yang muncul di tengah masyarakat post-truth era, ketika arus informasi yang cepat dan bias emosional telah menggeser posisi fakta objektif. Fenomena ini menyebabkan meningkatnya tekanan psikologis dan hilangnya makna dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks penelitian ini fokus pada analisis nilai-nilai slow living dalam Al-Qur’an, khususnya pada QS. Al-Inshirah ayat 5–7, serta implikasinya dalam membangun ketahanan spiritual dan sosial di era informasi yang penuh disrupsi ini.
Penelitian ini berfokus pada dua fokus penelitian. Pertama, Relevansi slow living berdasarkan analisis post truth era terhadap interpretasi QS. al-Inshirah ayat 5-7 ? Kedua, implikasi konsep slow living dalam Q.S al-Inshirah ayat 5-7 di post-truth era.? Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk mendeskripsikan relevansi slow living berdasarkan post-truth era terhadap interpretasi QS. al-Inshirah ayat 5-7.Untuk mendiskripsikan implikasi konsep slow living dalam Q.S al-Inshirah di post-truth era.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka (library research). Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif-analitis dengan pendekatan tafsir tematik (tafsīr mawdhū`ī), serta pendekatan hermeneutika Hans-Georg Gadamer sebagai kerangka interpretatif. Sumber data primer adalah Al-Qur’an dan kitab tafsir, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan literatur ilmiah yang relevan.
Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan, penelitian ini memperoleh dua kesimpulan. Pertama, mengenai relevansi slow living berdasarkan analisis post truth era terhadap internalisasi QS. al-Inshirah ayat 5-7 Konsep slow living menunjukkan relevansinya sebagai respons filosofis dan spiritual terhadap tantangan yang muncul di post-truth era, yang ditandai oleh derasnya arus informasi, distorsi fakta, serta dominasi emosi dalam pembentukan opini publik. QS. Al-Inshirah ayat 5–7 memberikan ajaran bahwa di balik setiap kesulitan terdapat kemudahan, sekaligus mendorong manusia untuk terus berupaya dan menaruh harapan sepenuhnya kepada Tuhan. Kedua, Implikasi dari konsep slow living yang diinterpretasikan melalui QS. Al-Inshirah ayat 5–7 mencakup transformasi gaya hidup ke arah kesadaran penuh (mindfulness), pengelolaan tekanan psikologis melalui pendekatan spiritual, serta peningkatan kualitas hidup melalui pembangunan hubungan yang bermakna dan penguatan orientasi hidup yang bersifat transendental.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1702 Cognitive Sciences > 170202 Decision Making 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Maulidatus Zuhrotul Jannah |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 07:13 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 07:13 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/47928 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |