UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN SPRITUAL DI PONDOK PESANTREN ANNURIYYAH KALIWINING RAMBIPUJI JEMBER

Febiyuwulandari Laili Maghfiroh, Dy, 084111137 (2016) UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN SPRITUAL DI PONDOK PESANTREN ANNURIYYAH KALIWINING RAMBIPUJI JEMBER. ["eprint_fieldopt_thesis_type_Undergraduate" not defined] thesis, IAIN JEMBER.

Preview	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (488kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR IS1.pdf Download (370kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (691kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (922kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (560kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (662kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (572kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (214kB) | Preview

Abstract

Febiyuwandani Laili Maghfiroh, Dy 2016: Upaya Peningkatan Kecerdasan Spiritual di Pondok Pesantren Annuriyyah Kaliwining Rambipuji Jember

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa, kecerdasan yang dapat membantu manusia menyembuhkan dan membangun diri secara utuh, untuk meningkatkan kecerdasan spiritual siswa harus mampu berbuat baik, dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, akan tetapi kondisi rill yang terjadi dilapangan masih jauh dengan apa yang diharapkan, pendidikan seolah-olah masih belum mampu mencetak dan memberikan konstribusi dalam rangka meningkatkan kecerdasan peserta didik, di pondok pesantren Annuriyyah mempunyai dua kegiatan yaitu pendidikan formal dan pendidikan pesantren, dimana dalam pendidikan tersebut mampu mencetak atau mengarahkan siswa untuk lebih meningkatkan spiritualnya. Untuk menjadikan pesantren yang berwawasan Ilmu agama maka diperlukan beberapa kebijakan yang mendukung kegiatan tersebut oleh semua warga yang berada didalam pondok pesantren tersebut sesuai dengan visi - misi dan program yang sudah ada didalam pondok pesantren, maupun Madrasah untuk membentuk santri atau siswa agar mempunyai kecerdasan spiritual yang tinggi siswa diharapkan agar mempunyai akidah dan akhlak yang baik dan upaya tersebut senantiasa dilakukan oleh pengasuh beserta segenap ustdzah, karena melihat masih banyak siswa yang belum mampu atau kurang dalam spiritualnya.
Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana upaya peningkatan kecerdasan spiritual melalui kegiatan pendidikan pesantren? 2) Bagaimana upaya peningkatan kecerdasan spiritual melalui kegiatan pendidikan formal?.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan upaya peningkatan kecerdasan spiritual melalui kegiatan pesantren. 2) untuk mendeskripsikan upaya peningkatan kecerdasan spiritual melalui kegiatan formal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan pengumpulan data melalui observasi, interview, dan dokumentasi dan dianalisis dengan analisis data kualitatif deskriptif, kemudian diuji dengan faliditas data trianggulasi sumber.
Adapun kesimpulan penelitian ini secara umum yaitu 1) Melalui Kegiatan Pendidikan Pesantren, One Day One Ayat (ODOA), Dimana kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang wajib diikuti semua santri yang dilakukan pada pagi hari setelah sholat shubuh dan sudah ada pembimbing masing-masing dan bagi santri yang melanggar akan dikenakan sanksi dan setiap pembimbing mengajarkan tajwid dalam membaca al-qur’an agar santri mudah dalam menghafal, karena prisip mereka Al-Qur’anlah salah satu penolong bagi kita di hari Kiamat. Kajian Kitab dilakukan pada malam hari setelah melaksanakan sholat Isya’ dan langsumg Kyai yang mengajarkan kitab kuning cara membaca dan mengartikan kitab kuning tersebut, karena pada akhirusanah atau akhir bulan sebelum bulan ramadhan kajian kitab akan dievaluasi dan di saksikan langsung oleh wali santri yang hadir, Sholat Berjama’ah adalah kegiatan yang paling wajib dilakukan oleh santri pondok pesantren karena sudah ada peraturan dan kewajiban kecuali sholat sunnah (tahajud, duha, witir dan tasbih) dan bagi santri yang tidak mengikuti sholat jama’ah maka akan dikurangi Point, tujuannya agar membiasakan santri berdisiplin dalam melaksanakan kegiatan. 2) Melalui Kegiatan Pendidikan Formal: pelajaran mata pelajaran agama (Akidah Akhlak dan Fiqih) bahwa semua siswa diarahkan kepada jalan yang lurus dan benar oleh guru dan seorang guru yang memberikan contoh dalam pelajaran agama terkait dengan peningkatan spiritual siswa. Sedangkan pelajaran umum yang dimana seorang guru mampu menyisipkan atau menggambarkan fenomena yang ada atau pelajaran yang dikaitkan dengan spiritual agar siswa tersebut bisa melihat apa yang terjadi di sekitar mereka dan bisa menilai sendiri dalam peningkatan spiritual. Melalui kegiatan Istighosah dimana semua siswi mampu melakukan wiridan tersebut dengan tenang dan bisa merasakan getaran-getaran yang sebelumnya belum pernah mereka rasakan, dan dalam kegiatan istighosan ini mereka mampu meningkatkan spiritual mereka

Actions (login required)

View Item