Sa’diyah, Halimatus (2025) HIPERREALITAS PEMBACA MUSLIM PADA UTAS ALTERNATIVE UNIVERSE BOYS LOVE AKTOR THAILAND JOONG DAN DUNK DI TWITTER (X). Diploma thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
|
Text
skripsi halimah water mark PDF.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas bagaimana pembaca mengalami hiperrealitas melalui utas Alternative Universe (AU) bertema Boys Love (BL) yang mengangkat figur publik aktor Thailand Joong dan Dunk di platform media sosial Twitter (X). AU sebagai bentuk fiksi digital telah berkembang menjadi ruang naratif yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menciptakan realitas emosional dan kolektif di kalangan pembacanya. Khususnya pengalaman remaja dewasa perempuan Muslim yang terlibat dalam konsumsi dan produksi AU BL, serta bagaimana mereka menegosiasikan nilai agama dengan praktik budaya populer digital. Keterlibatan ini menjadi pengalaman yang kompleks dan penuh pertimbangan, karena memunculkan ketegangan antara realitas dan representasi di tengah nilai-nilai religius yang mereka anut.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana pola interaksi penggemar dalam utas Alternative Universe Boys Love di Twitter (X) mendukung budaya partisipasi dan membentuk hiperrealitas pada pembaca muslim? 2) Bagaimana karakteristik media sosial Twitter (X) seperti algoritma, thread, dan interaksi komunitas mendukung terbentuknya persepsi pembaca terhadap narasi dan karakter dalam Alternative Universe Boys Love?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian netnografi atau etnografi networking. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi digital, dokumentasi utas Alternative Universe (AU), serta wawancara mendalam melalui direct message menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model deskriptif Miles dan Huberman, sementara kerangka teoritis yang digunakan mencakup teori hiperrealitas dari Jean Baudrillard dan teori media sosial dari Jan Van Dijk, yang keduanya berperan penting dalam menjelaskan proses pembentukan realitas semu dan dinamika interaksi sosial di ruang digital.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembaca mengalami hiperrealitas. Dalam hal ini, pembaca Muslim menunjukkan kemampuan untuk selektif terhadap narasi yang bertentangan dengan keyakinan mereka. Meskipun aktif mengikuti narasi AU bertema Boys Love (BL) seperti Joong dan Dunk, mereka cenderung memaknainya sebagai hiburan dan ruang eksplorasi kreatif, bukan sebagai penerimaan ideologis.. Hal ini menunjukkan bagaimana identitas religius tidak serta-merta menghambat partisipasi dalam fandom, melainkan membentuk cara penggemar Muslim menyaring, menafsirkan, dan menikmati konten secara selektif dan reflektif. Media sosial, memperkuat keterlibatan emosional serta membentuk komunitas daring tempat mereka berbagi makna. Cerita AU pun menjadi sarana refleksi diri terhadap cinta dan identitas, melampaui batas anatara fiksi dan kenyataan. Temuan ini menegaskan bahwa media sosial telah menjadi ruang pembentukan realitas personal yang bisa bertentangan dengan nilai budaya atau agama yang diyakini.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200199 Communication and Media Studies not elsewhere classified |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| Depositing User: | Halimatus Sa’diyah |
| Date Deposited: | 10 Jul 2025 06:38 |
| Last Modified: | 10 Jul 2025 06:38 |
| URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/48095 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
